Ovita Nilasari, 1301418018 (2022) HUBUNGAN ANTARA SELF-REGULATION DAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN RESILIENSI AKADEMIK PADA SISWA SMA. Under Graduates thesis, Unnes.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Resiliensi diperlukan siswa agar mampu menghadapi masalah dengan tenang saat berada dalam kesulitan, mampu mengendalikan emosi, optimis dan yakin mampu mencapai prestasi tertentu. Penelitian ini dilakukan untuk menguji prediktor resiliensi ditinjau dari self-regulation dan dukungan sosial. Penelitian korelasional ini melibatkan 305 siswa sebagai responden yang dipilih dengan teknik cluster random sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari Cannor- Davidson Resilience Scale (CD-RISC), Self- Regulation Questionnaire (SSRQ), dan The Social Support Inventory (SSI) yang diadaptasi dari Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan uji hipotesis menggunakan regresi hierarki. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara self-regulation dengan resiliensi akademik (β= 0,57; t= 12,02; p<0,01). Namun, disisi dukungan sosial, hanya dukungan informatif yang memprediksi secara positif resiliensi akademik (β= 0,17; t= 3,59; p<0,01). Secara keseluruhan, self-regulation dan dukungan sosial menjelaskan varian resiliensi sebesar 44,1% (R2 = .44). Selaras dengan temuan ini, disarankan guru BK memperkuat regulasi diri dan dukungan informatif guna membangun resiliensi yang dilakukan dengan menemukan prospek yang dapat diraih dari kegiatan belajar dan mendorong siswa mengembangkan tujuan akademik.

Actions (login required)

View Item