PEMAKNAAN TARI RONGGENG SEBAGAI ANTISIPASI BENCANA ALAM OLEH MASYARAKAT DUKUH JUMBLENG DESA KEMIRI BARAT KECAMATAN SUBAH KABUPATEN BATANG


Febia Fara Dena, 3401418070 (2022) PEMAKNAAN TARI RONGGENG SEBAGAI ANTISIPASI BENCANA ALAM OLEH MASYARAKAT DUKUH JUMBLENG DESA KEMIRI BARAT KECAMATAN SUBAH KABUPATEN BATANG. Under Graduates thesis, Unnes.

[thumbnail of 3401418070_FEBIA FARA DENA - Febia Fara Dena.pdf] PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pementasan tari ronggeng yang menjadi cara untuk antisipasi bencana alam tanah longsor di Dukuh Jumbleng. Tari ronggeng setiap tahun selalu pentas di wilayah Dukuh Jumbleng, namun pada tahun 1940 grup ronggeng tidak pentas dalam waktu satu tahun yang membuat terjadinya bencana alam. Masyarakat meyakini bahwa tidak terselenggaranya ronggeng menjadi penyebab peristiwa bencana yang mengancam wilayah dan nyawa mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan pertunjukkan ronggeng saat sedekah bumi yang diselenggarakan Masyarakat Dukuh Jumbleng, Desa Kemiri Barat, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang (2) Mengetahui makna tari ronggeng sebagai upaya antisipasi bencana alam tanah longsor di Dukuh Jumbleng, Desa Kemiri Barat, kecamatan Subah, Kabupaten Batang. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif. Lokasi penelitian yaitu Dukuh Jumbleng, Desa Kemiri Barat, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang. Subjek penelitian adalah masyarakat Dukuh Jumbleng. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Validitas data dilakukan dengan cara triangulasi sumber, sedangkan untuk analisis data yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan pengambilan kesimpulan. Analisis data penelitian ini menggunakan teori konstuksi sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pertunjukkan ronggeng saat sedekah bumi dilakukan setiap tahun yang dilakukan dengan menyiapkan rangkaian ritual wajib. Acara terbagi menjadi tiga yaitu, pra acara, puncak ritual dan pasca acara. (2) Makna tari ronggeng sebagai upaya antisipasi bencana berkaitan dengan aktivitas masyarakat dengan keberadaan roh leluhur yang menjaga wilayah Dukuh Jumbleng. Masyarakat percaya bahwa gerakan tari ronggeng mengandung makna yang mampu berkomunikasi dengan roh leluhur agar wilayah Dukuh Jumbleng aman dari bencana. Saran dari penelitian ini adalah (1) Masyarakat supaya terus menjaga kelestarian tradisi penyelenggaaraan tari ronggeng yang memiliki makna sebagai antisipasi bencana alam yang berguna bagi kehidupan masyarakat. (2) Pemaknaan terkait tari ronggeng harus diceritakan kepada generasi penerus agar memberi informasi dan pengetahuan mengenai masalah kebencanaan. (3) Penyelenggaraan acara bisa dibuat lebih meriah lagi agar semakin mengundang banyak pengunjung dari berbagai daerah, sebab cara ini bisa menjadi media pengenalan budaya terkait antisipasi bencana melalui tari ronggeng.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Antisipasi Bencana, Makna, Tari Ronggeng
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology
H Social Sciences > HM Sociology
Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi dan Antropologi, S1
Depositing User: sri yuniati perpustakaan
Date Deposited: 16 Aug 2023 02:56
Last Modified: 16 Aug 2023 02:56
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/59714

Actions (login required)

View Item View Item