Nur Ikmah Azizah, 3401418019 (2022) DAMPAK PENGGUNAAN MESIN PEMANEN PADI TERHADAP INTERAKSI PEKERJA BURUH TANI DI DESA SUNGAPAN KECAMATAN PEMALANG KABUPATEN PEMALANG. Under Graduates thesis, Unnes.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Desa Sungapan merupakan desa yang secara administratif masuk ke wilayah Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang. Petani di Desa Sungapan mulai menggunakan mesin Combine Harvester atau kombet yang berfungsi untuk memotong, merontokkan, dan membersihkan padi. Penggunaan mesin kombet mewarnai rutinitas pertanian hingga memberikan dampak pada aktivitas buruh tani. Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis kehidupan buruh tani pada sektor pertanian padi sebelum dan sesudah adanya penggunaan mesin pemanen padi; (2) menjelaskan strategi buruh tani dalam menghadapi perubahan pola panen; (3) mengetahui dampak penggunaan mesin pemanen padi terhadap interaksi pekerja buruh tani di Desa Sungapan, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang. Penelitian ini dilakukan di Desa Sungapan, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang dengan menggunakan metode kualitatif pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi partisipasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Penelitian dilaksanakan sejak 15 Juli sampai 15 Agustus 2022. Informan dalam penelitian ini sebanyak 16 orang. Pelaksanaan teknik validitas data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi sumber dengan teknik analisis data yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan (1) pilihan masyarakat Desa Sungapan menjadi petani dipengaruhi beberapa faktor seperti dukungan sumber daya alam, pengalaman orang tua, dan kemampuan yang dianggap sebagai pilihan rasional karena memberikan kenyamanan dan keuntungan. (2) strategi buruh tani dalam menghadapi perubahan pola panen dipilih karena rasional dan memberikan keuntungan dalam segi ekonomi. (3) penggunaan mesin kombet berdampak pada perubahan aktivitas, peran, dan hubungan interaksi buruh tani seperti ngirim (mengirim makanan dan minuman), berjalan kaki, dan makan bersama sudah tidak terlihat lagi semenjak adanya mesin kombet. Tugas buruh tani perempuan juga mulai hilang dalam proses panen namun tugas buruh tani laki-laki masih terlihat sebagai songgol (kuli panggul). Saran yang dapat diberikan yaitu, pemerintah Desa Sungapan diharapkan mampu membantu petani dalam mengenal penggunaan mesin kombet. Petani diharapkan mampu mempergunakan, mengembangkan, dan memperluas penggunaan mesin kombet. Buruh tani diharapkan mampu mempertahankan komunikasi antar sesama buruh tani agar tercipta hubungan yang baik sehingga interaksi dapat terjalin positif.

Actions (login required)

View Item