Franky Bambang Tetuko, 3312417068 (2022) STRATEGI PEMENANGAN KEPALA DESA MILENIAL DALAM PEMILIHAN KEPALA DESA DI DESA GUYANGAN KECAMATAN PURWODADI KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2019. Under Graduates thesis, Unnes.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Pemilihan kepala desa merupakan perwujudan pelaksanaan demokrasi bagi masyarakat desa, yang dilaksanakan setiap enam tahun sekali untuk memilih kepala desa yang akan memimpin desa pada periode selanjutnya. Strategi pemenangan kepala desa adalah strategi yang diterapkan oleh kandidat kepala desa untuk meraih kemenangan dalam pemilihan kepala desa. Penelitian ini membahas tentang strategi pemenangan kepala desa milenial terpilih yaitu Sidiq Hardjono dalam pemilihan kepala desa Guyangan, Purwodadi, Purworejo pada tahun 2019. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Mengetahui strategi pemenangan yang dilakukan oleh kepala desa milenial (Sidiq Hardjono) dalam Pemilihan Kepala Desa di Desa Guyangan tahun 2019. (2) Mengetahui bentuk modal sosial yang dimiliki kepala desa milenial (Sidiq Hardjono). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan teknik trianggulasi. Data penelitian yang telah terkumpul selanjutnya dianalisis melalui melalui tiga tahap model yaitu, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pemenangan kepala desa milenial terpilih Sidiq Hardjono diawali dengan perumusan visi-misi, pembentukan tim pemenangan yang mayoritas berasal dari golongan keluarga dan teman dekat, pemetaan massa dan menyatukan keluarga besar, branding dan positioning dengan membentuk citra yang sederhana dan merakyat, serta yang terakhir yaitu pemantauan strategi lawan dengan mengirim mata-mata ke dalam tim lawan. Bentuk modal sosial yang dimiliki dan dimanfaatkan oleh kepala desa milenial (Sidiq Hardjono) yaitu berupa jaringan yang berasal dari keluarga besarnya di desa, kepercayaan yang menguatkan jaringan yang dimilikinya, serta norma sebagai pedoman dalam berperilaku ketika menjalin hubungan. Saran yang diajukan penulis yaitu perlu adanya kesiapan dari segi pendanaan dan perancangan strategi apabila akan mencalonkan diri menjadi kepala desa, agar strategi pendekatan yang digunakan dapat menyentuh hati masyarakat, dan juga penerapan politik praktis untuk mempengaruhi masyarakat dengan cara memberikan sejumlah uang atau yang disebut serangan fajar alangkah lebih baik apabila tidak digunakan karena dapat merusak merusak sendi-sendi kehidupan, dan demokrasi di masyarakat. Modal sosial berupa jaringan yang sudah dimiliki hendaknya dijaga dan dikembangkan sebaik mungkin karena kepemilikan jaringan yang luas dapat menjadi pendongkrak suara yang sangat potensial saat mengikuti suatu kontestasi politik

Actions (login required)

View Item