NILAI-NILAI PANCASILA DALAM TRADISI NYADRAN DI KELURAHAN WUJIL KABUPATEN SEMARANG


Yoga Wijaya Suhendro, 3301418009 (2022) NILAI-NILAI PANCASILA DALAM TRADISI NYADRAN DI KELURAHAN WUJIL KABUPATEN SEMARANG. Under Graduates thesis, Unnes.

[thumbnail of 3301418009- Yoga Wijaya Suhendro.pdf] PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Tradisi Nyadran merupakan tradisi yang dilaksanakan oleh masyarakat sebagai tradisi warisan turun temurun dari zaman nenek moyang terdahulu, sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah swt, atas kenikmatan yang telah diberikan, doa bersama untuk para leluhur, serta saudara yang telah meninggal. Tradisi Nyadran memiliki perwujudan nilai-nilai Pancasila yang dimanifestasikan dalam serangkaian prosesinya. Nilai Pancasila merupakan nilai yang perlu ditanamkan kepada masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai Pancasila yang terkandung dalam prosesi Tradisi Nyadran di Kelurahan Wujil. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Lokasi penelitian berada di Kelurahan Wujil, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang. Informan dalam penelitian ini adalah Bapak Sudiro, Bapak Yusin Armuji, Bapak Suwaryana, dan Bapak Ahmad Nurrodin. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan Tradisi Nyadran Kelurahan Wujil memiliki 2 tahapan: mempersiapkan tempat, panggung, sound system, jenis-jenis makanan yang akan disuguhkan. Kemudian akan diumumkan oleh warga pada keesokan harinya bahwa akan dilaksanakan Tradisi Nyadran. Tahap pelaksanaan dimulai dari kegiatan bersih-bersih makam, doa bersama/kirim doa kepada para leluhur, dan setelah itu bancaan. Tradisi Nyadran mengandung makna seluruh sila Pancasila. Tradisi Nyadran menjadi implementasi penerapan nilai-nilai dari sila-sila Pancasila yaitu ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, permusyawaratan, dan keadilan sosial. Simpulan penelitian ini adalah Tradisi Nyadran di Kelurahan Wujil dilaksanakan pada bulan Safar dan bulan Rajab di hari Jum’at minggu pertama dan dimulai pada pukul 06.00 pagi hingga selesai. Saran yang diberikan oleh peneliti adalah (1) Kepada masyarakat, prosesi bancaan sebaiknya dalam pembawaan makanan, dapat benar-benar ditentukan serta pembawaan tumpeng bisa diadakan kembali secara wajib. (2) Kepada Kepala Desa/Lurah, disarankan agar dapat membuat program/agenda kegiatan khusus untuk mengenalkan Budaya Tradisi Nyadran kepada generasi muda

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Permusyawaratan, Keadilan Sosial, Edukasi, Tradisi, Nyadran
Subjects: J Political Science > JA Political science (General)
Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, S1
Depositing User: sri yuniati perpustakaan
Date Deposited: 11 Aug 2023 03:09
Last Modified: 11 Aug 2023 03:09
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/59675

Actions (login required)

View Item View Item