Monik Wijayanti, 3211418079 (2022) DAYA DUKUNG KAWASAN DAN KESESUAIAN EKOWISATA DI KAWASAN HUTAN MANGROVE AYAH KABUPATEN KEBUMEN. Under Graduates thesis, Unnes.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Hutan Mangrove Ayah merupakan potensi biosite berupa ekosistem mangrove hasil dari rehabiltasi pada tahun 2006 paska tsunami yang dilakukan Dinas Kehutanan Wilayah III Jawa Tengah bersama dengan kelompok tani Sri Rezeki dan LSM KPL Pansela. Adanya potensi tersebut, diperlukan upaya pengelolaan yang lestari sesuai dengan peruntukan dan pemanfaatannya. Untuk dapat mencapainya diperlukan informasi terkait kondisi kawasan itu sendiri baik berupa potensi maupun informasi kondisi biofisik ekosistem mangrove. Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui potensi wisata .(2) Menganalisis tingkat daya dukung wisata. (3) Menganalisis tingkat kesesuaian ekowisata kategori wisata mangrove. Jenis penelitian ini yaitu kuantitaif. Lokasi penelitian berada di Objek Hutan Mangrove Ayah Desa Ayah, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen. Variabel penelitian terdiri dari potensi wisata (unsur penawaran), daya dukung kawasan wisata dan indeks kesesuaian wisata. Terdapat dua populasi, yaitu populasi seluruh kawasan Hutan Mangrove Ayah dan populasi manusia yaitu pengelola Hutan Mangrove Ayah. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dan transek plot contoh (10mx10m). Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, dokumentasi, pengukuran langsung di lapangan dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif untuk menggambarkan kondisi potensi wisata (unsur penawaran), untuk melihat kondisi daya dukung kawasan wisata mangrove digunakan analisis deskriptif kuantitatif dan indeks kesesuaian wisata kategori ekowisata mangrove menggunakan perkalian skor dan bobot. Hasil penelitian menunjukkan (1) potensi wisata di Kawasan Hutan Mangrove Ayah berdasarkan unsur penawaran memiliki kondisi yang masih kurang layak terutama pada aksesibilitas, beberapa infrastruktur penunjang wisata serta bentuk fasilitas pelayanan. (2) Daya dukung kawasan dilihat dari daya dukung fisik, daya dukung riil dan daya dukung efektif di Kawasan Hutan Mangrove Ayah menghasilkan nilai PCC>Jkr, RCC>JKr, ECC>JKr, diklasifikasikan kedalam Daya Dukung Besar. Klasifikasi tersebut mengatakan bahwa Kawasan Hutan Mangrove Ayah dapat Dikembangkan. (3) Nilai Indeks Kesesuaian Ekowisata di Kawasan Hutan Mangrove Ayah secara keseluruhan mendapatkan nilai presentas 73,50% termasuk kedalam kategori S2 (cukup sesuai). Kawasan Hutan Mangrove Ayah memiliki potensi wisata yang kurang layak dari unsur penawaran, namun kondisi daya dukung kawasan yang besar dan indeks kesesuaian lahan ekowisatanya cukup sesuai sehingga masih layak untuk dilakukan pengembangan dengan memperhatikan beberapa hal yaitu (1) Perlu adanya perbaikan dan peningkatan kondisi potensi wisata (unsur penawaran). (2) Dari jumlah kunjungan aktual dan potensi ekosistem mangrove, kawasan ini lebih cocok digunakan sebagai objek eduwisata dengan berkerjasama terhadap stekholder terkait agar menjalankan peran sebagai Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) sesuai dengan SK Gubernur No 552.52/31 Tahun 2020. (3) Perlu adanya penanaman mangrove untuk meningkatkan nilai ketebalan mangrove pada wilayah stasiun C (III) yang tergolong masih rendah

Actions (login required)

View Item