Ratna Jayanti, 3211418036 (2022) DAMPAK AKTIVITAS PENDUDUK SELAMA PANDEMI COVID-19 TERHADAP INTENSITAS POLUSI UDARA DENGAN PEMETAAN SENTINEL-5P DI KOTA SURABAYA BAGIAN BARAT. Under Graduates thesis, Unnes.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (20MB) | Request a copy

Abstract

Kota Surabaya menjadi kota metropolitan penghasil polusi udara yang cukup tinggi, karena banyaknya aktivitas kendaraan bermotor dan industri. Karena adanya pandemi Covid-19, beberapa aktivitas masyarakat menjadi terbatas. Seperti mobilitas masyarakat untuk bekerja maupun aktivitas lainnya yang dikurangi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji keterkaitan aktivitas masyarakat terhadap perbedaan intensitas polusi udara di Kota Surabaya terutama di bagian barat. Metode pengambilan data penelitian untuk aktivitas masyarakat dengan melakukan wawancara. Wawancara dilakukan kepada beberapa kepala keluarga di setiap kecamatan, sesuai jumlah yang ditentukan. Lalu terkait data polusi udara menggunakan citra Sentinel- 5P dan dibandingkan dengan data dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Metode analisis yang digunakan adalah korelasi linier antara aktivitas masyarakat dengan intensitas polusi udara dan interpretasi citra satelit Sentinel- 5P. Aktivitas masyarakat didapatkan dari hasil skoring berdasarkan jawaban yang diberikan. Lalu dari hasil tersebut, dilakukan korelasi linear dengan rata-rata polusi udara dari Sentinel- 5P. Polusi yang dikaji adalah NO2 dan SO2. Sehingga dapat melihat korelasi antara aktivitas masyarakat dengan dua indeks polusi udara tersebut. Hasil dari citra Sentinel- 5P untuk NO2 menunjukkan adanya penurunan di tahun 2020 dan mulai naik kembali di tahun 2021, sedangkan untuk SO2 meningkat setiap tahunnya. Hal ini dapat disebabkan oleh aktivitas industri yang menggunakan bahan bakar yang mengandung sulfur. Walaupun aktivitas penduduk menggunakan kendaraan bermotor berkurang, dapat dilihat bahwa intensitas SO2 tidak terpengaruh. Berbeda dengan NO2 yang masih dihasilkan oleh kendaraan bermotor. Karena berdasarkan hasil korelasi linier menunjukkan bahwa aktivitas masyarakat berpengaruh terhadap polusi NO2. Sedangkan untuk SO2 dipengaruhi oleh aktivitas industri. Dapat disimpulkan bahwa aktivitas masyarakat di masa Pembatasan Skala Berskala Besar (PSBB) dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mempengaruhi perubahan intensitas polusi udara, terutama untuk indeks polusi udara NO2. Sedangkan untuk SO2, kurang dipengaruhi oleh aktivitas masyarakat dalam penggunaan kendaraan bermotor. Untuk penelitian selanjutnya yang serupa, disarankan untuk bisa menggunakan pengambilan data dengan resolusi spasial yang lebih tinggi.

Actions (login required)

View Item