KAJIAN DAYA DUKUNG LINGKUNGAN BERBASIS ECOLOGICAL FOOTPRINT DI KECAMATAN UNGARAN BARAT KABUPATEN SEMARANG


Yogi Permana Bangun, 3211416015 (2022) KAJIAN DAYA DUKUNG LINGKUNGAN BERBASIS ECOLOGICAL FOOTPRINT DI KECAMATAN UNGARAN BARAT KABUPATEN SEMARANG. Under Graduates thesis, Unnes.

[thumbnail of 3211416015- Yogi Permana Bangun.pdf] PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Konsep daya dukung lingkungan dapat dilihat dari berbagai aspek, salah satunya menggunakan konsep keseimbangan antara biokapasitas sebagai aspek ketersediaan sumberdaya dengan jejak ekologis sebagai aspek permintaan penduduk terhadap sumberdaya.Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat kondisi biokapasitas, kondisi jejak ekologis, dan dengan tujuan akhir yaitu untuk menganalisis daya dukung lingkungan di Kecamatan Ungaran Barat. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kepala keluarga di Kecamatan Ungaran Barat yang berjumlah 25.522 jiwa dan keseluruhan lahan yang masuk kedalam wilayah administrasi Kecamatan Ungaran Barat. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 100 kepala keluarga yang tersebar di 11 kelurahan/desa, metode pengambilan sampel yang digunakan adalah proportional random sampling. Sedangkan untuk sampel penggunaan lahan menggunakan metode pengambilan sampel secara acak. Pengambilan data dilakukan dengan observasi lapangan, wawancara, dokumentasi dan penginderaan jauh. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis ketersediaan sumberdaya, analisis jejak ekologis dan analisis supply and demand. Hasil penelitian menunjukkan nilai biokapasitas yang dapat disediakan oleh Kecamatan Ungaran Barat adalah sebesar 5.722,47 Gha atau 0,07219 Gha/kapita sedangkan nilai permintaan sumberdaya (jejak ekologis) penduduk Kecamatan Ungaran Barat adalah sebesar 19.483,061 Gha atau 0,245807 Gha/kapita. Nilai daya dukung ekologis di Kecamatan Ungaran Barat adalah 0,294 ini menunjukkan bahwa sudah terjadi overshoot ekologis atau dengan kata lain Kecamatan Ungaran Barat sudah tidak mampu memenuhi kebutuhan penduduknya secara optimal. Kondisi ini disebabkan oleh terjadinya defisit yang cukup besar pada penggunaan lahan pertanian yakni sebesar 0,211 Gha/kapita dan penggunaan lahan untuk peternakan 0,002 Gha/kapita. Tingginya kebutuhan penduduk terhadap lahan pertanian disebabkan pola konsumsi makanan pokok yang tunggal. Pola konsumsi makanan pokok tunggal menyebabkan kebutuhan penduduk terhadap lahan pertanian terutama sawah menjadi meningkat. Berdasarkan hasil penelitian saran untuk mengurangi angka defisit ekologis yang cukup besar pada penggunaan lahan pertanian perlu dilakukan diversifikasi pangan agar penduduk tidak hanya bergantung pada beras saja. Selain itu perlu dilakukan upaya peningkatan produktivitas pertanian dan peternakan dengan metode intensifikasi lahan pertanian sehingga potensinya semakin optimal tanpa harus melakukan konversi lahan atau membuka lahan pertanian yang baru.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Daya Dukung Lingkungan, Ecological Footprint, Biokapasitas, Supply and Demand.
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General)
Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial > Geografi, S1
Depositing User: sri yuniati perpustakaan
Date Deposited: 10 Aug 2023 02:12
Last Modified: 10 Aug 2023 02:12
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/59667

Actions (login required)

View Item View Item