Triyani, 3111416003 (2022) KAMPUNG-KOTA PERIODE H. SOETRISNO SUHARTO: PERKEMBANGAN PERMUKIMAN KUMUH SEMARANG TAHUN 1990-2000. Under Graduates thesis, Unnes.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Kota Semarang sejak zaman kolonial mengalami kemajuan yang pesat di bidang perdagangan dan perindustrian yang mengundang para pendatang untuk pindah ke kota Semarang dan turut mengadu nasib di kota Semarang. Akibatnya urbanisasi dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Seiring pesatnya peningkatan jumlah penduduk di kota Semarang, permasalahan di kota Semarang semakin kompleks dan beragam. Salah satu permasalahan yang muncul sejak abad ke-20 yaitu permasalahan terkait dengan perkampungan rakyat. Perkampungan rakyat yang tidak layak huni dan bangunan liar yang terus bertambah. Bersamaan dengan itu, pemerintah telah mencanangkan berbagai program untuk memperbaiki permukiman kumuh. Rumusan masalah penelitian ini yaitu: 1. Bagaimana perkembangan permukiman kumuh di kota Semarang tahun 1990-2000? 2. Apa upaya yang dilakukan pemerintah dalam mengatasi permukiman kumuh di kota Semarang tahun 1990-2000? Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah: Heuristik, melakukan pengumpulan sumber primer seperti koran dan wawancara terkait. Sumber koran seperti, Suara Merdeka dan Wawasan. Serta sumber sekunder, melalui buku, jurnal dan penelitian terdahulu. Verifikasi/kritik sumber, seperti melakukan uji fisik dokumen koran yang ditemukan. Interpretasi, seperti melakukan analisis sumber-sumber temuan berupa koran. Historiografi dengan menuliskan hasil penelitian yang sudah diverifikasi dan interpretasi.. Hasil penelitian menunjukan bahwa perkembangan permukiman kumuh di Kota Semarang dalam rentang tahun 1990-2000 terus meningkat, sebagian dari masyarakat kota masih menempati permukiman kumuh. Pemerintah daerah telah mencanangkan berbagai program perbaikan permukiman kumuh, namun pada pelaksanaan program tersebut, pemerintah menitik-beratkan pada perbaikan fisik permukiman. Beberapa program perbaikan tidak berdampak terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat penghuni permukiman kumuh, sehingga masyarakat penghuni permukiman tersebut dengan kondisi ekonomi yang rendah, tetap berada dalam ekonomi informal perkotaan

Actions (login required)

View Item