Ani Wijayanti, 3101417004 (2022) PROFESIONALISME MENGAJAR GURU SEJARAH DI SMA NEGERI 1 BOBOTSARI KABUPATEN PURBALINGGA DENGAN MEDIA DARING. Under Graduates thesis, Unnes.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Selama masa pandemi Covid-19, guru diuji profesionalismenya untuk tetap memenuhi tanggung jawab dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan dan mengevaluasi siswa. Hal tersebut harus tetap terlaksana meskipun pembelajaran berlangsung secara daring, sehingga kehadiran profesionalisme guru sangatlah berperan penting dalam tercapainya tujuan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang profesionalisme mengajar guru sejarah di SMA Negeri 1 Bobotsari Kabupaten Purbalingga dengan menggunakan media daring dan faktor penghambat pelaksanaan pembelajaran sejarah dalam pembelajaran jarak jauh di masa pandemi covid-19. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Bobotsari Kabupaten Purbalingga. Subyek pada penelitian ini adalah guru sejarah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum dan beberapa peserta didik SMA Negeri 1 Bobotsari Kabupaten Purbalingga. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah observasi, wawancara dan kajian dokumen. Analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif (Interactive Analysis Models). Hasil penelitian menunjukkan bahwa profesionalisme guru sejarah di SMA Negeri 1 Bobotsari masih belum maksimal. Salah satu indikator profesionalisme guru yang masih belum memuaskan adalah upaya profesional dari guru sejarah, seperti masih ada guru yang mengajar belum sesuai RPP, tujuan pembelajaran belum tercapai secara maksimal, metode pembelajaran yang belum bervariasi dan cenderung lebih bersifat teacher oriented dikarenakan tidak semua metode pembelajaran dapat diterapkan dengan mudah di masa pembelajaran daring, dan tidak semua guru membuat media pembelajaran sendiri. Pelaksanaan pembelajaran daring di SMA Negeri 1 Bobotsari Kabupaten Purbalingga mengalami kendala yang telah mempengaruhi terwujudnya profesionalisme guru, antara lain: kemampuan siswa dalam penggunaan gadget, sikap dari beberapa siswa yang terkadang semaunya sendiri serta cenderung menyepelekan guru, latar belakang ekonomi siswa yang berbeda-beda, kuota internet dan jaringan internet yang kurang stabil. Akan tetapi, para guru di SMA Negeri 1 Bobotsari Kabupaten Purbalingga sepakat untuk memberikan kesempatan kedua bagi peserta didik yang mengalami kesulitan karena hal-hal yang tidak bisa dikendalikan, seperti keterlambatan mengirim tugas atau absen dikarenakan masalah jaringan atau kuota habis.

Actions (login required)

View Item