PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA BAGI ANAK YANG MELAKUKAN TINDAK PIDANA PENCURIAN DENGAN PEMBERATAN DALAM PERSPEKTIF HUKUM PIDANA DI INDONESIA (STUDI KASUS PUTUSAN NOMOR 02/PID.SUS.A/2015/PN.UNR)


Muhammad Mualip Al Muhajirin, 8111417195 (2022) PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA BAGI ANAK YANG MELAKUKAN TINDAK PIDANA PENCURIAN DENGAN PEMBERATAN DALAM PERSPEKTIF HUKUM PIDANA DI INDONESIA (STUDI KASUS PUTUSAN NOMOR 02/PID.SUS.A/2015/PN.UNR). Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

[thumbnail of Skripsi] PDF (Skripsi)
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Pelanggaran terhadap hukum tidak hanya dilakukan oleh orang dewasa melainkan juga anak. Perilaku anak yang melanggar hukum tidak langsung disebut sebagai kejahatan melainkan kenakalan anak, perilaku ini timbul karena kondisi psikologis anak yang belum matang sehingga anak seringkali tidak menyadari secara penuh akibat yang timbul dari perilakunya itu. Seorang anak bernama Andika Bagas Riyanto melakukan pencurian sepeda motor. Meskipun Terdakwa seorang anak dan belum menikmati hasil curiannya, Hakim PN Kabupaten Semarang tetap menjatuhi pidana penjara selama 1 (satu) bulan kepada Terdakwa. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pertanggungjawaban pidana bagi anak yang melakukan tindak pidana pencurian dengan pemberatan dalam Putusan No.02/Pid.Sus.A/2015/PN.Unr? dan apa yang menjadi dasar pertimbangan Hakim dalam memutus perkara No.02/Pid.Sus.A/2015/PN.Unr jika ditinjau dari tujuan pemidanaan?. Metodologi penelitian ini menggunakan jenis data sekunder yang diperoleh dari buku-buku, skripsi, tesis, jurnal hukum. Selain itu, menggunakan data primer berupa peraturan perundang-undangan serta data tersier berupa Kamus Hukum dan Kamus Besar Bahasa Indonesia sebagai bahan untuk melengkapi. Kemudian hasil yang telah didapatkan ditelaah dan disajikan menggunakan metode deskriptif analisis. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Terdakwa telah sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana yang diatur dalam Pasal 363 ayat (1) ke-5 KUHP Terdakwa tidak dapat diupayakan diversi. Perbuatan Terdakwa memenuhi unsur pasal dan memiliki kemampuan bertanggungjawab maka Hakim memvonis 1 (satu) bulan penjara. Hakim telah menggunakan pertimbangan yuridis dan non yuridis sebelum menjatuhkan pidana terhadap anak. Termasuk alasan yang meringankan dan memberatkan Terdakwa. Simpulan dari penelitian ini adalah Hakim tetap mempidana Terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan karena terbukti melanggar Pasal 363 ayat (1) ke-5 KUHP. Tujuan penjatuhan pidana terhadap anak yang melakukan tindak pidana bukan hanya sebagai pembalasan atau penghukuman terhadap perbuatannya melainkan dapat memberikan efek jera serta didikan sehingga Terdakwa tidak mengulangi perbuatannya di kemudian hari. Terdakwa merupakan seorang anak, pembinaan dan bimbingan moral terhadapnya perlu diperhatikan dan ditingkatkan.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Pertanggungjawaban Pidana, Hukum Pidana Indonesia
Subjects: K Law > K Law (General)
Fakultas: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum, S1
Depositing User: TUKP unnes
Date Deposited: 07 Aug 2023 07:22
Last Modified: 07 Aug 2023 07:22
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/59639

Actions (login required)

View Item View Item