PENGEMBANGAN DESAIN KAIN DENGAN GABUNGAN TEKNIK BATIK DAN SASIRANGAN


Retno Wijayani, 5403417007 (2022) PENGEMBANGAN DESAIN KAIN DENGAN GABUNGAN TEKNIK BATIK DAN SASIRANGAN. Under Graduates thesis, Unnes.

[thumbnail of 5403417007 - Retno Wijayani.pdf] PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Batik dan sasirangan merupakan kain wastra tradisional milik Indonesia, batik sendiri berasal dari pulau jawa sedangkan sasirangan berasal dari pulau Kalimantan. Kain batik maupun sasirangan keduanya menjadi sebagai sandaran hidup bagi sebagian masyarakat Indonesia oleh karena itu keberadaannya harus terus di lestarikan. Untuk terus melestarikan wastra tradisional di dalam perkembangan zaman dibutuhkan pengembangan baru dengan ide baru yaitu dengan mengembangkan desain kain baru dengan cara menggabungkan teknik batik dan sasirangan sehingga menambah eksistensi dari kedua kain tersebut di mana pengembangan tersebut memperhatikan kualitas hasil pengembangan sehingga didapatkan desain kain yang baru yang berkualitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses dan langkah kerja yang tepat dalam penggabungan kedua teknik tersebut dan kualitas desain kain dari penggabungan teknik batik dan sasirangan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan Research and Development model ADDIE dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi tersusun dengan lembar instrumen yang dianalisis validitas dan reliabilitas nya. Subjek validitas dari penelitian ini terdiri dari 3 orang ahli instrument/isi dan 3 orang ahli produk. Validasi dari ahli instrument didapatkan data sebesar 0, 86 dengan kategori layak untuk digunakan, validasi ahli produk di dianalisis dengan rumus deskriptif persentase dengan rata-rata 93, 18% dengan kategori sangat tinggi. Uji reliabilitas menggunakan rumus alpha Cronbach dengan hasil 0, 88 yang termasuk dalam kategori reliabilitas tinggi. Proses pengembangan desain kain dilakukan dengan model pengembangan ADDIE sebagai berikut: (a) analisis, pada proses ini sumber ide dalam pembuatan desain yaitu alam dengan motif yang di ambil flora dan fauna; (b) desain, pada tahap ini desain dan proses pembuatan di buat secara rinci; (c) development, desain dan rancangan proses pembuatan di terapkan dan menghasilkan sebuah produk; (d) implementation, tahap ini dilakukan uji produk oleh ahli produk; (e) evaluation, tahap ini merupakan tahap perbaikan. Kualitas produk pengembangan yang di analisis menggunakan rumus deskriptif persentase produk mendapatkan persentase validitas dari validator I sebesar 88, 64%, validator ke II sebesar 97, 73% dan validator ke III sebesar 93, 18% dengan rata-rata 93, 18%. Produk mendapatkan persentase validitas dengan kategori sangat layak. Simpulan dari hasil pengembangan proses penggabungan batik dan sasirangan dapat dilakukan dengan kategori kualitas produk pengembangan sangat tinggi. Saran dalam pengembangan batik dan sasirangan yang akan dilakukan sebaiknya memperhatikan kesesuaian ukuran motif dengan membuat desain dengan skala perbandingan terlebih dahulu.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Batik, Sasirangan, Pengembangan Batik, Pengembangan Sasirangan, Kualitas Pengembangan Desain, Desain Batik, Desain Sasirangan
Subjects: T Technology > TY Pendidikan Kesejahteraan Keluarga > TY3 Tata Busana S1
Fakultas: Fakultas Teknik > Pendidikan Tata Busana, S1
Depositing User: sri yuniati perpustakaan
Date Deposited: 18 Jul 2023 06:27
Last Modified: 18 Jul 2023 06:27
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/59594

Actions (login required)

View Item View Item