Alivia Elsa Wulandari, 1401418099 (2022) PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ELSA (EXPLICIT INSTRUCTION, LEARNING, SANTAI, ACTIVE) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN PEMBELAJARAN SENI RUPA SISWA KELAS 2 SD NEGERI 1 KRAPYAK JEPARA. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (16MB) | Request a copy

Abstract

Proses pembelajaran dapat dijadikan sebagai salah satu cara untuk mengembangkan potensi siswa yang dilaksanakan melalui pendidikan. Pelaksanaan pemblajaran yang kurang menyenangkan dapat membuat siswa menjadi kurang antusias dan kurang dapat memahami materi yang dipelajari. Dalam pemilihan model pembelajaran, disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan dari siswa maupun kebutuhan guru. Permasalahan yang terdapat d kelas 2 SD Negeri 1 Krapyak dalam pembelajaran SBdP yaitu kurangnya penerapan model yang efektif untuk menyampaikan muata pelajaran SBdP materi seni rupa dua dimensi dan tiga dimensi. Sehigga, diperlukan model pembelajaran yang dapat diterapkan dan efektuf untuk pelaksanaan pembelajaran agar siswa dapat lebih antusias dan memahami pembelajaran SBdP yaitu melalui model ELSA (Explicit Instruction , Learning, Santai, Active). Penelitian ini menggunakan metode pengembangan Research and Development (R&D). Subjek dari penelitian ini yaitu guru kelas 2 dan siswa kelas 2 SD Negeri 1 Krapyak yang berjumlah 43 siswa. Pengumpulan data yang dilakukan meliputi wawancara, dokumentasi, pengamatan atau observasi lapangan, dan angket kebutuhan guru dan siswa. Teknik analisis data dilakukan dengan uji kelayakan dan uji keefektifan model berupa analisis data awal berupa uji normalitas, analisis data produk berupa analisis tanggapan guru dan siswa, dan analisis data akhir berupa uji t-test serta uji peningkatan rata-rata (N-Gain). Model pembelajaran ELSA (Explicit Instruction , Learning, Santai, Active) muatan pelajaran SBdP materi seni rupa dua dimensi dan tiga dimensi dinyatakan sangat layak oleh ahli materi dengan persentase kelayakan yaitu 86,6% dan ahli model dengan persentase 93,6% dengan kategori sangat layak. Hasil tanggapan guru dan siswa memperoleh hasil 95,6% dan 94,6% dengan kategori sangat layak. Untuk hasil uji normalitas menunjukkan bahwa L0 pretest sebesar 0,1350 dan L0 posttest sebesar 0,129. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa uji kelompok kecil nilai pretest dan posttest berdistribusi normal karena nilai L0<Lt Hasil uji perbedaan rata-rata dengan uji t diperoleh thitung 11,2629306 dan ttabel sebesar 2,02809. Peningkatan rata-rata (N-gain) sebesar 0,619 dengan kriteria sedang. Simpulan dari penelitian ini yaitu model ELSA (Explicit Instruction, Learning, Santai, Active) dinyatakan layak, efektif digunakan dalam pembelajaran dan meningkatkan pemahaman mengenai materi seni rupa dua dimensi dan tiga dimensi dengan hasil belajar siswa yang meningkat.

Actions (login required)

View Item