SUBJECTIVE WELL-BEING PADA ISTRI YANG SUAMINYA BERSELINGKU


Anis Syahadatil Laili, 1514115006 (2022) SUBJECTIVE WELL-BEING PADA ISTRI YANG SUAMINYA BERSELINGKU. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 1511415006 - Anis Syahadatil Laili.pdf] PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Menikah adalah fase dimana individu menjalankan salah satu tugas perkembangan di masa dewasa yaitu menjalin relasi dekat dan menjadi pasangan. Kejujuran dan kesetiaan pada pasangan menjadi harapan dari setiap pasangan yang menikah tetapi tidak selamanya harapan tersebut bisa tercapai sehingga terjadi perselingkuhan. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui gambaran subjective well-being pada istri yang suaminya berselingkuh. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Sumber data penelitian ini adalah istri yang yang suaminya berselingkuh tapi tidak bercerai. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara dan observasi. Teknik pengecekan keabsahan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data melalui pendekatan studi kasus. Hasil penelitian ini adalah subjek menilai bahwa kehidupan yang sekarang lebih baik daripada kehidupan yang dulu dan subjek puas dengan pernikahan karena tidak ada kekerasan dalam rumah tangga walaupun ada perselingkuhan tetapi subjek menilai bahwa kekerasan dalam rumah tangga lebih tidak termaafkan daripada selingkuh. Jika dilihat dari segi ekonomi, subjek terbiasa berada dalam kondisi ekonomi yang sederhana oleh karena itu subjek masih bisa menerima keadaan ekonomi yang kurang mencukupi. Jika dilihat dari segi hubungan sosial, subjek menilai bahwa hubungan sosial dengan teman dan tetangga yang sekarang terjalin dengan baik. Selain itu dalam segi kesehatan subjek menilai bahwa kesehatan mahal harganya sehingga subjek bersyukur keluarganya diberi kesehatan. Subjek memandang kehidupannya ke depan secara lebih positif dan optimis. Berdasarkan afeksi, subjek merasakan beberapa afek negatif dan positif. Afek negatif yang dirasakan subjek adalah subjek merasa sedih, marah dan kecewa setelah mengetahui suami berselingkuh. Sedangkan afek positif yang dirasakan adalah subjek merasa gembira karena suami berubah menjadi setia dan tidak ada kebencian dan perasaan untuk membalas dendam kepada suami. Subjek juga bersemangat dalam menjalani kehidupan sehari-hari bersama suami dan anak

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Subjective Well-Being, Selingkuh, Pernikahan
Subjects: Fakultas Ilmu Pendidikan > Psikologi (S1)
Fakultas: Fakultas Ilmu Pendidikan > Psikologi (S1)
Depositing User: dwi setyo hastaningsih
Date Deposited: 15 May 2023 03:48
Last Modified: 15 May 2023 03:48
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/58411

Actions (login required)

View Item View Item