Kesintasan Hidup Undur-undur pada Media Aklimatisasi


Mayang Arundina Tiarani, 2009 (2009) Kesintasan Hidup Undur-undur pada Media Aklimatisasi. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Kesintasan Hidup Undur-undur pada Media Aklimatisasi]
Preview
PDF (Kesintasan Hidup Undur-undur pada Media Aklimatisasi) - Published Version
Download (24kB) | Preview

Abstract

Tiarani, Mayang Arundina. 2009. Kesintasan Hidup Undur-undur pada Media Aklimatisasi. Skripsi, Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Semarang. Dra. Sri Ngabekti, M.S. dan Drs. Kukuh Santoso. Myrmeleon merupakan serangga suku Myrmeleontidae ordo Neuroptera. Larva Myrmeleon yang dikenal dengan nama undur-undur pada saat ini banyak dicari oleh manusia karena mengandung zat anti diabetes, yaitu sulfonylurea yang berperan dalam menurunkan kadar glukosa darah dengan menstimulasi sel beta pankreas yang memproduksi insulin. Undur-undur ini banyak ditemukan di tanah kering berpasir halus yang terlindung dari sengatan matahari, angin dan hujan secara langsung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesintasan hidup undur-undur pada media aklimatisasi. Penelitian dilakukan di rumah teduh di Jalan Tumpang I/82 Semarang dan di Laboratorium Jurusan Biologi FMIPA UNNES. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel utama dan variabel pendukung. Variabel utamanya yaitu kesintasan undur-undur, berat dan panjang undur-undur, sedangkan variabel pendukungnya yaitu jenis media aklimatisasi, meliputi tanah kering, abu dan serbuk batu bata. Pada tahap awal, disiapkan media hidup undur-undur-undur yang berupa tanah kering, abu dan serbuk batu bata. Media kemudian dimasukkan kedalam kotak aklimatisasi dan diberi cangkup di bagian atasnya dan dibiarkan selama 10 hari. Masing-masing media dengan 3 kali ulangan. Undur-undur ditimbang dan diukur panjang tubuhnya kemudian dimasukkan kedalam kotak aklimatisasi, masing-masing kotak diisi dengan 15 undur-undur. Kesintasan hidup undur-undur pada masing-masing media diamati selama 45 hari, data diambil setiap seminggu sekali. Undur-undur diberi makan berupa semut sehari 3 kali dengan jumlah 2-3 semut. Setelah 45 hari undur-undur ditimbang dan diukur panjang tubuhnya kembali. Data kesintasan hidup undur-undur dianalisis dengan menggunakan Anava Dua jalur sedangkan berat dan panjang undur-undur dianalisis dengan menggunakan t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa undur-undur dapat sintas pada media aklimatisasi, yaitu tanah kering dan abu. Undur-undur mengalami pertambahan berat dan panjang tubuh antara sebelum dan sesudah penelitian. Kesintasan hidup undur-undur pada media aklimatisasi dipengaruhi serta berat dan panjang undur-undur dipengaruhi oleh berbagai faktor yaitu faktor abiotik dan faktor biotik. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa undur-undur sintas dapat pada media aklimatisasi yaitu tanah kering dan abu, hal ini ditunjukkan dengan jumlah undur-undur yang sintas mencapai 90%. Undur-undur mengalami pertambahan berat dan panjang tubuh antara sebelum dan sesudah penelitian. Ukuran berat dan panjang undur-undur mengalami pertambahan sesudah penelitian.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: undur-undur, kesintasan, media aklimatisasi
Subjects: Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Q Science > QL Zoology
Fakultas: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi, S1
Depositing User: Hapsoro Adi Perpus
Date Deposited: 19 Oct 2011 00:47
Last Modified: 19 Oct 2011 01:30
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/5835

Actions (login required)

View Item View Item