Menjawab Fenomena Rabun Sastra Melalui Proyek Alih Wahana Pada Era Merdeka Belajar
Subyantoro, FBS P Bahasa Indonesia (2022) Menjawab Fenomena Rabun Sastra Melalui Proyek Alih Wahana Pada Era Merdeka Belajar. Alayastra, 18 (1).
PDF
- Published Version
Download (248kB) |
Abstract
Apresiasi dan ekspresi sastra adalah kunci terbentuknya pengalaman bersastra. Akan tetapi, aktivitas pembelajaran masih sebatas dominasi menghafal, mengerjakan soal, mencatat, dan mendengarkan ceramah. Minimnya pengalaman bersastra membuat siswa mengalamai rabun sastra. Di sisi lain, merdeka belajar ingin mewujudkan kemerdekaan berpikir. Tujuan penelitian ini adalah menjawab fenomena rabun sastra melalui sinkronisasi antara “Merdeka Belajar” dengan proyek (penugasan) alih wahana sastra. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Pendekatan penelitian menggunakan studi kepustakaan (library research). Langkah-langkah dalam penelitian ini, yakni dengan memilih topik, mengeksplorasi informasi, menentukan fokus penelitian, pengumpulan data, dan penyajian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proyek alih wahana sastra mampu menjadi sarana pengalaman bersastra. Mampu mendekatkan ke arah kemerdekaan belajar, kemerdekaan berkreasi dan kompetensi multiliterasi. Melalui proses interpretasi dan saling berbagi gagasan dalam proyek alih wahana maka konsep “semua murid-semua guru” dalam merdeka belajar juga akan tercapai.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | ecranisation, freedom of learning, multiliteracy, literary incompeten |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Fakultas: | Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (S1) |
Depositing User: | mahargjo hapsoro adi |
Date Deposited: | 09 May 2023 07:34 |
Last Modified: | 09 May 2023 07:34 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/58183 |
Actions (login required)
View Item |