PENGARUH ALIH ORIENTASI PETANI PALAWIJA MENJADI PETANI TEMBAKAU TERHADAP KONDISI SOSIAL EKONOMI PETANI DI DESA LAMBANGAN KULON KECAMATAN BULU KABUPATEN REMBANG


Desiana Mariyat, 3201416046 (2022) PENGARUH ALIH ORIENTASI PETANI PALAWIJA MENJADI PETANI TEMBAKAU TERHADAP KONDISI SOSIAL EKONOMI PETANI DI DESA LAMBANGAN KULON KECAMATAN BULU KABUPATEN REMBANG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 3201416046 - Desiana Mariyati.pdf] PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Proses transformasi dari pertanian subsisten ke pertanian komersil terjadi di Desa Lambangan Kulon, terbukti dengan trend meningkatnya produksi tanaman tembakau selama kurun waktu lima tahun terakhir di Desa Lambangan Kulon dan di beberapa kecamatan di Kabupaten Rembang. Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis pengaruh aktivitas pertanian di Desa Lambangan Kulon, (2) menelaah dampak sosial ekonomi masyarakat Desa Lambangan Kulon setelah masuk dan berkembangnya pertanian tembakau. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petani yang ada di Desa Lambangan Kulon yang berjumlah 209 orang. Penelitian ini menggunakan Purposive Sampling dengan pertimbangan bahwa sampel dapat memberikan informasi yang dibutuhkan untuk penelitian. Sampel dari penelitian ini adalah petani yang mengusahakan tanaman tembakau dalam pertaniannya yaitu berjumlah 83 orang. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, dokumentasi, kuesioner, dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan ada pengaruh yang signifikan antara alih orientasi petani palawija menjadi petani tembakau terhadap kondisi sosial ekonomi petani. Alih orientasi petani palawija menjadi petani tembakau di Desa Lambangan Kulon tergolong kriteria sangat tinggi. Alih orientasi petani dipengaruhi oleh faktor geografis dengan skor 96,32%, harga jual dengan skor 96,98%, dan faktor tutor sebaya dengan skor 91,26%. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa tingkat pendapatan petani menanam tembakau di Desa Lambangan Kulon adalah sebanyak 3,08 kali modal yang dikeluarkan, yaitu memiliki perbandingan sebesar 1,63 kali dari usahatani palawija. Hal ini membuktikan bahwa pendapatan petani meningkat secara signifikan setelah petani beralih orientasi dari menanam palawija menjadi menanam tembakau. Kendala utama dalam usahatani tembakau adalah curah hujan yang tinggi, sehingga sebelum menanam diperlukan penyiapan lahan tembakau yang matang dan teliti. Saran bagi petani tembakau sebaiknya mempersiapkan lahan dengan membuat got keliling untuk mengantisipasi musim yang tidak dapat diprediksi sehingga meminimalisir kematian bibit tembakau. Saran bagi Dinas Pertanian Kabupaten Rembang sebaiknya melakukan penyuluhan kepada petani terkait teknologi pertanian pada usahatani tembakau. Serta memberi bantuan berupa penyediaan alat-alat pertanian seperti cultivator dan mesin rajang tembakau agar produksi tanaman tembakau lebih maksimal sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani di Desa Lambangan Kulon.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Alih Orientasi, Pertanian Tembakau, Kondisi Sosial Ekonomi.
Subjects: L Education > Special Education > Geography Education
Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Geografi, S1
Depositing User: Sri Wahyuningsih
Date Deposited: 04 May 2023 04:08
Last Modified: 04 May 2023 04:25
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/57932

Actions (login required)

View Item View Item