Prevalence and Determinant of Depression among Multi-Drug Resistance Tuberculosis: Study in Dr. Kariadi General Hospital


Arulita Ika Fibriana, - Prevalence and Determinant of Depression among Multi-Drug Resistance Tuberculosis: Study in Dr. Kariadi General Hospital. JURNAL RESPIROLOGI INDONESIA.

[thumbnail of 16. Prevalence and Determinant of Depression among Multi-Drug Resistance Tuberculosis Study in Dr. Kariadi General Hospital.pdf] PDF
Download (959kB)
[thumbnail of Turnitin] PDF (Turnitin)
Download (2MB)

Abstract

Latar Belakang: Multi-drugs resistance tuberculosis (MDR-TB) menambah beban masalah tuberkulosis (TB). Depresi adalah komorbidtas yang umum pada pasien TB. Pasien MDR-TB memiliki prevalensi depresi lebih tinggi, berkisar 11-70%. Angka kejadian depresi pada pasien TB di RSUP Dr. Kariadi sebesar 51,9%. Penelitian terdahulu telah menyimpulkan faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian depresi pada pasien MDR-TB. Penelitian ini mengeksplorasi prevalensi depresi pada MDR-TB dan determinannya. Metode: Penelitian dilakukan pada bulan Juli-Agustus 2019. Desain penelitian adalah potong lintang. Data terdiri dari data primer dan data sekunder pasien RSUP Dr. Kariadi. Sampel penelitian ini melibatkan 72 responden berusia lebih dari 16 tahun dari 151 pasien MDR-TB yang tercatat. Status depresi ditentukan dengan Depression Anxiety Stress Scales yang diperoleh dari rekam medis pasien. Data karakteristik responden dan data determinan kejadian depresi juga dikumpulkan baik dari data sekunder maupun wawancara langsung. Data deskriptif disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi. Uji chi-square dilakukan untuk menentukan hubungan determinan dengan status depresi, dilanjutkan dengan uji regresi logistik biner. Nilai P<0,05 ditentukan untuk menyimpulkan hubungan bermakna. Hasil: Ditemukan 26,4% dari 72 pasien MDR-TB mengalami depresi. Pasien kurus (AOR=8,24; 95% CI=1,731-39,197), jenis kelamin perempuan (AOR=7,61; 95% CI=1,797-32,213), keberadaan komorbiditas (AOR=7,62; 95% CI=1,748-33,204) dan persepsi pasien tentang stigma masyarakat (AOR=5,08; 95% CI=1,238-20,826) secara bermakna berhubungan dengan kejadian depresi pada pasien MDR-TB. Kesimpulan: Angka prevalensi depresi pada pasien MDR-TB adalah 26,4%. Pasien kurus, pasien perempuan, keberadaan komorbiditas dan persepsi pasien tentang stigma masyarakat terhadap dirinya terbukti berhubungan dengan kejadian depresi. (J Respir Indo. 2020; 40(2): 88- 96)

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: depression, multi-drug-resistance, tuberculosis, cross-sectional
Subjects: H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform > Public Health
Fakultas: Fakultas Ilmu Keolahragaan > Kesehatan Masyarakat, S1
Depositing User: dina nurcahyani perpus
Date Deposited: 04 May 2023 03:54
Last Modified: 04 May 2023 07:51
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/57931

Actions (login required)

View Item View Item