Efektivitas Pembelajaran Misi Kebudayaan Internasional Melalui Model Two Stay Two Stray Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Negeri Kaligangsa Kulon 01 Brebes
Prawindya Dwitantra , 1402407105 (2011) Efektivitas Pembelajaran Misi Kebudayaan Internasional Melalui Model Two Stay Two Stray Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Negeri Kaligangsa Kulon 01 Brebes. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF (Efektivitas Pembelajaran Misi Kebudayaan Internasional Melalui Model Two Stay Two Stray Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Negeri Kaligangsa Kulon 01 Brebes)
- Published Version
Download (3MB) | Preview |
Abstract
Materi mata pelajaran PKn di tingkat sekolah dasar selama ini cenderung diajarkan dengan metode yang kurang variatif. Guru cenderung menggunakan metode konvensional berupa ceramah tanpa divariasikan dengan metode yang lain. Hal tersebut menyebabkan antusias siswa menjadi kurang dan berdampak pada hasil belajar mereka menjadi kurang maksimal. Permasalahan tersebut juga terjadi pada siswa kelas IV SD Negeri Kaligangsa kulon 01 Brebes. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1). Apakah terdapat perbedaan hasil belajar antara pembelajaran yang menggunakan model Two Stay Two Stray (TSTS) dengan pembelajaran yang menggunakan metode konvensional? (2). Apakah hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn materi misi kebudayaan Internasional dengan menggunakan model Two Stay Two Stray (TSTS) lebih tinggi dibandingkan dengan pembelajaran yang menggunakan metode konvensional?. Untuk menjawab permasalahan tersebut, diadakan penelitian eksperimen dengan cara mengukur keefektifan dari model pembelajaran Two Stay Two Stray terhadap hasil belajar mata pelajaran PKn. TSTS sendiri merupakan salah satu jenis dari model pembelajaran kooperatif. Materi yang diajarkan adalah misi kebudayaan Internasional, berupa misi bangsa Indonesia untuk mengenalkan kekayaan budayanya ke dunia Internasional. Keefektifan model pembelajaran diukur dengan mengkomparasikan dua kelas paralel di kelas IV. Data awal diperoleh dari pretest, kemudian dilanjutkan dengan proses pembelajaran, kemudian diakhiri dengan posttest. Hasil dari penelitian ini adalah kelas yang menggunakan model TSTS dalam pembelajaran mempunyai hasil belajar yang lebih tinggi dari kelas yang tidak menggunakan model TSTS. Kelas eksperimen (dengan TSTS) mempunyai nilai rata-rata 73,33 sedangkan kelas kontrol (tanpa TSTS) mempunyai nilai rata-rata 58,26. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model Two Stay Two Stray efektif dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran PKn materi misi kebudayaan Internasional. Peneliti berharap para guru dapat menerapkan model pembelajaran TSTS dalam proses pembelajaran diberbagai mata pelajaran.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Hasil Belajar, Misi Kebudayaan Internasional, Model Pembelajaran Two Stay Two Stray |
Subjects: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Guru Sekolah Dasar (S1) G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Guru Sekolah Dasar (S1) |
Depositing User: | budi Budi santoso perpustakaan |
Date Deposited: | 14 Oct 2011 06:09 |
Last Modified: | 25 Apr 2015 06:03 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/5721 |
Actions (login required)
View Item |