PERBANDINGAN PENGARUH EKSTRAK KULIT BAWANG MERAH DENGAN BORAKS PADA KAYU GLUGU MELALUI UJI FISIS DAN UJI MEKANIS
Mochammad Faridz Gunawan, 5113416041 (2022) PERBANDINGAN PENGARUH EKSTRAK KULIT BAWANG MERAH DENGAN BORAKS PADA KAYU GLUGU MELALUI UJI FISIS DAN UJI MEKANIS. Under Graduates thesis, Unnes.
PDF
- Published Version
Restricted to Repository staff only Download (6MB) | Request a copy |
Abstract
Indonesia memiliki hutan yang didalamnya terdapat banyak keanekaragaman hayati, salah satu hasil hutan dari sumber kekayaan alam adalah kayu. Karena masyarakat cenderung menggunakan jenis kayu tertentu, akibatnya jenis kayu lainnya yang justru memiliki potensi lebih besar tidak dapat tempat dihati masyarakat pemakai kayu. Kayu Glugu merupakan kayu yang banyak diminati namun memiliki kelas awet rendah yaitu termasuk kelas awet III. Berat jenis rata�rata kayu Glugu berkisar antara 0,40 dan untuk kelas kuat kayu Sengon termasuk kedalam kelas kuat III. Maka dengan permasalahan seperti itu pengawetan kayu Glugu dapat dijadikan salah satu solusi untuk mengatasi keterbatasan persediaan kayu dan untuk menambah masa pakai kayu Glugu. Penelitian ini menggunakan metode pengawetan rendaman dingin dengan bahan pengawet ekstrak Kulit Bawang Merah (Allium cepa L.) dan Boraks dengan konsentrasi 5% dan 10%. Hasil dari penelitian menujukan perubahan nilai di setiap pengujian, kadar air mengalami penurunan terbesar pada pengawetan kayu Glugu menggunakan Ekstrak Kulit Bawang Merah dengan konsetrasi 10% dan penurunan terkecil pada pengawetan kayu Glugu menggunkan Boraks dengan konsentrasi 5%. Untuk berat jenis, kuat tekan dan kuat tarik terjadi kenaikan nilai paling signifikan pada pengawetan kayu Glugu menggunakan Ekstrak Kulit Bawang Merah dengan konsetrasi 10% dan kenaikan terkecil terjadi pada pengawetan kayu Glugu menggunkan Boraks dengan konsentrasi 5%. Dari hasil penelitian tersebut disimpulkan bahwa nilai maksimal terjadi pada pengawetan kayu Glugu menggunakan Ekstrak Kulit Bawang Merah, hal ini menunjukan bahwa bahan pengawet alami Kulit Bawang Merah lebih optimal dari bahan pengawet kimia Boraks. Dengan kelemahan bahannya yang suka dicari dan proses pengawetannya lebih rumit dibanding dengan bahan pengawet lainnya.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pengawetan Kayu, Rendaman Dingin, Boraks, Ekstrak Kulit Bawang Merah |
Subjects: | T Technology > TYA Teknik Sipil |
Fakultas: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil, S1 |
Depositing User: | sri yuniati perpustakaan |
Date Deposited: | 30 Mar 2023 02:14 |
Last Modified: | 30 Mar 2023 02:14 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/56826 |
Actions (login required)
View Item |