Aqilla Busaina, 5112418039 (2022) PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA PANTAI KARANGJAHE REMBANG DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR LOKAL. Under Graduates thesis, Unnes.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (11MB) | Request a copy

Abstract

Pantai Karangjahe merupakan salah satu pantai di Kabupaten Rembang dimana pengelolaannya dinilai masih seadanya. Hal ini tak jarang menyebabkan kurangnya penyediaan fasilitas, sarana dan prasarana pengunjung. Berkaitan dengan kondisi tersebut, diperlukan pengelolaan profesional untuk mengolah kawasan tersebut menjadi daerah wisata pantai yang lebih respresentatif dengan memperbaiki pola-pola sirkulasi serta memenuhi dan memperbaiki fasilitas, sarana, prasarana untuk memenuhi kebutuhan pengunjung. Pendekatan yang dipilih untuk pengembangan kawasan wisata Pantai Karangjahe ini adalah arsitektur lokal. Pemilihan jenis pendekatan ini dimaksudkan untuk mengangkat budaya setempat melalui arsitektur yang tidak ditemui di tempat lain dengan melibatkan peran serta masyarakat sekitar. Tujuan dari penulisan LP3A ini antara lain adalah untuk mendapatkan landasan konseptual mengenai perencanaan dan perancangannya. Dari hal tersebut dapat didapatkan manfaat untuk menyelesaikan proyek tugas akhir sebagai syarat kelulusan program S1 program studi teknik arsitektur serta dapat dijadikan sebagai referensi dalam perencanaan dan perancangan bagi pengelola atau dinas terkait di Kabupaten Rembang untuk mengelola kawasan wisata Pantai Karangjahe. Metode yang digunakan dalam perencanaan dan perancangan ini adalah metode deskriptif, analisis, dan dokumentatif. Sedangkan pengumpulan data dilakukan melalui studi literatur, studi observasi, analisis, dan kesimpulan. Hasil akhir yang didapat dari penyusunan LP3A ini adalah pengembangan kawasan wisata pantai ini sejalan dengan tujuan Kabupaten Rembang yang tertuang dalam RTRW dan RPJMD Kabupaten Rembang. Batasan site yang diambil penulis adalah sebesar 171.542 m2 atau 17,2 hektar dengan garis sempadan pantai sebesar 100 meter dihitung dari titik pasang tertinggi ke arah darat. Penerapan pendekatan arsitektur lokal diwujudkan dengan desain yang mengandung unsur budaya daerah setempat, memberdayakan masyarakat sekitar dalam pengelolaan kawasan, penggunaan material lokal, dan penerapan desain ramah lingkungan. Setelah melalui analisis mengenai aspek�aspek perencanaan dan perancangan lain, seperti aspek fungsional, kontekstual, pendekatan struktur, dan pendekatan utilitas, maka diperoleh landasan program perencanaan dan perancangan arsitektur yang dapat diterapkan dalam desain

Actions (login required)

View Item