MULTIPLIKASI IN VITRO Nepenthes mirabilis Lour (Druce) DENGAN VARIASI KONSENTRASI SUKROSA DAN BAP


Nabila Cyntia Banowati, 4411417016 (2022) MULTIPLIKASI IN VITRO Nepenthes mirabilis Lour (Druce) DENGAN VARIASI KONSENTRASI SUKROSA DAN BAP. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 4411417016 - Nabila Cyntia Banowati.pdf] PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Nepenthes mirabilis (Lour.) Druce merupakan salah satu tanaman karnivora yang dimanfaatkan sebagai tanaman hias yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Semakin lama permintaan N. mirabilis semakin meningkat sehingga mengalami kelangkaan. Perbanyakan secara alamiah sulit dilakukan. Multiplikasi in vitro merupakan solusi untuk perbanyakan N. mirabilis. Multiplikasi in vitro dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain sukrosa dan zat pengatur tumbuh. Penelitian bertujuan untuk menganalisis pengaruh: 1) konsentrasi sukrosa, 2) konsentrasi BAP, 3) interaksi konsentrasi sukrosa dengan konsentrasi BAP, dan 4) pemberian variasi konsentrasi sukrosa dan konsentrasi BAP yang optimal dalam multiplikasi N. mirabilis secara in vitro. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan acak lengkap dua faktor yaitu konsentrasi sukrosa (0 g/l, 10 g/l, 20 g/l, 30 g/l) dan konsentrasi BAP (0 ppm, 1 ppm, 2 ppm, 3 ppm) dalam media ½ Murashige Skoog (MS). Unit penelitian adalah satu botol berisi satu plantlet dan diulang sebanyak empat kali. Parameter yang diamati adalah waktu awal muncul tunas, jumlah tunas, persentase tunas hidup, morfologi tunas, waktu awal muncul daun, dan jumlah daun. Data dianalisis dengan Anava dua arah dan Duncan Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi sukrosa hanya berpengaruh signifikan pada jumlah tunas. Konsentrasi BAP berpengaruh signifikan terhadap jumlah tunas dan jumlah daun. Interaksi konsentrasi sukrosa dan konsentrasi BAP berpengaruh signifikan pada jumlah tunas dan jumlah daun. Multiplikasi in vitro N. mirabilis yang optimal yaitu konsentrasi sukrosa 20 g/l meningkatkan jumlah tunas sebanyak 2,25. Tanpa penambahan hormon BAP waktu awal muncul tunas lebih cepat yaitu 28,06 HST. Konsentrasi BAP 3 ppm meningkatkan jumlah tunas sebanyak 2,31. Konsentrasi BAP 2 ppm optimal meningkatkan jumlah daun sebanyak 4,62. Interaksi konsentrasi sukrosa 30 g/l dengan konsentrasi BAP 2 ppm meningkatkan jumlah tunas sebesar 3,50. Interaksi konsentrasi sukrosa 20 g/l dengan konsentrasi BAP 2 ppm meningkatkan jumlah daun sebanyak 6,50. Berdasarkan hasil penelitian disarankan kultur N. mirabilis secara in vitro sebaiknya menggunakan konsentrasi BAP 2-3 ppm dan konsentrasi sukrosa 20 g/l – 30 g/l untuk menghasilkan perbanyakan yang optimal. Sebelum menggunakan eksplan hasil sub kultur sebaiknya eksplan ditumbuhkan terlebih dahulu pada media tanpa hormon.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: 6-Benzylaminopurine (BAP), sukrosa, Multiplikasi in vitro N. mirabilis.
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Fakultas: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi, S1
Depositing User: TUKP unnes
Date Deposited: 27 Mar 2023 07:39
Last Modified: 27 Mar 2023 07:39
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/56701

Actions (login required)

View Item View Item