Melenia Putri Puspita Sari, 3601418054 (2022) PENGARUH PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VII SMP N 38 SEMARANG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Pendidikan mengharapkan kepada peserta didik untuk dapat belajar dengan aktif, baik dalam bentuk individu maupun bekerja sama dengan teman sebaya maupun komunikasi yang baik dengan guru. Dalam hal ini, model pembelajaran yang digunakan memiliki pengaruh dalam hasil belajar maupun keterampilan sosial yang dimiliki peserta didik. Model pembelajaran yang digunakan di SMP N 38 Semarang masih kurang maksimal dalam hal meningkatkan hasil belajar dan keterampilan sosial peserta didik. Ceramah adalah cara pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam penyampaian materi pembelajaran, sehingga pembelajaran berpusat pada guru. Tujuan dari penelitian ini adalah guna mengetahui pengaruh dari model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw terhadap hasil belajar dan keterampilan sosial peserta didik pada mata pelajaran IPS di SMP N 38 Semarang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan lokasi penelitian di SMP N 38 Semarang. Adapun populasi dari penelitian ini yaitu seluruh kelas VII di SMP N 38 Semarang, sementara sampel yang diambil adalah kelas VII A dan VII F. Penelitian ini termasuk dalam penelitian Eksperimen Kuasi. Metode pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, tes, dokumentasi, wawancara, serta angket. Hasil dari penelitian ini adalah: (1) Guru mampu menerapkan model pembelajaran tipe Jigsaw menggunakan komposisi peserta didik 100% tatap muka dengan baik dan sesuai dengan sintaks dari model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw.(2) Terdapat kendala yang terjadi selama penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pada kelas eksperimen. Beberapa kendala yang terjadi yaitu, peserta didik yang aktif akan semakin terlihat dan yang pasif akan semakin pasif, ruang kelas yang tidak memadai, peserta didik yang kurang kondusif, kurangnya waktu penerapan Jigsaw. (3) Hasil belajar peserta didik terlihat berbeda antara kelas eksperimen dan kontrol. Jika dilihat dari nilai rata-rata, kelas eksperimen (VII F) sebesar 78,65 dengan jumlah peserta didik yang tuntas sebanyak 25 anak atau sebesar 78% dari jumlah seluruh peserta didik. Sedangkan pada kelas kontrol (VII A) memiliki nilai rata-rata sebesar 64,06 dengan jumlah peserta didik yang tuntas sebanyak 14 anak dengan presentase 43,7%. Maka dari itu, model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw berpengaruh lebih baik pada kelas eksperimen dibandingkan dengan kelas kontrol yang menggunakan model konvensional.(4) Keterampilan sosial peserta didik pada kelas eksperimen memberikan nilai yang lebih tinggi daripada kelas kontrol. Pada kelas eksperimen, mendapatkan nilai rata-rata sebesar 45,72 yang termasuk pada kategori tinggi. Sedangkan pada kelas kontrol mendapatkan nilai ratarata sebesar 44.00 yang termasuk pada kategori sedang.

Actions (login required)

View Item