ANALISIS RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA GEDUNG RAWAT JALAN DAN PUSAT DIAGNOSIS RUMAH SAKIT PANTI WILASA CITARUM DENGAN METODE HIRADC


Hanif Kartika Sapta Pradana, 5111418090 (2022) ANALISIS RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA GEDUNG RAWAT JALAN DAN PUSAT DIAGNOSIS RUMAH SAKIT PANTI WILASA CITARUM DENGAN METODE HIRADC. Under Graduates thesis, Unnes.

[thumbnail of 5111418090 - Hanif Kartika Sapta Pradana.pdf] PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (12MB) | Request a copy

Abstract

Pada pembangunan gedung rawat jalan dan pusat diagnosis dengan 4 lantai dan salah satu pekerjaan dilaksanakan di ketinggian yang jelas memiliki risiko pekerjaan yang tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menentukan langkah pengendalian ataupun penanganan bahaya dari pekerjaan pembangunan gedung rawat jalan dan pusat diagnosis Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum yang berada di Jalan Citarum No. 98 oleh PT. Sekawan Triasa. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif presentase. Objek yang diteliti pada penelitian ini adalah pelaksanaan pekerjaan pembangunan gedung rawat jalan dan pusat diagnosis Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum dengan menggunakan metode HIRADC. Sampel didapat dari pihak safety officer wilayah kerja gedung rawat jalan dan pusat diagnosis. Variabel dalam penelitian ini adalah tingkat keseringan dan dampak bahaya risiko pekerjaan. Pengumpulan data dilaksanakan dengan pengamatan dan penyebaran kuisioner ke pihak safety officer dan pelaksana lapangan. Penyebaran kuisioner dibagi menjadi 2 yaitu penyebaran kuisioner kepada semua variabel terpilih untuk memperoleh nilai risiko awal sebelum adanya pengendalian dan penanganan risiko lalu penyebaran ke safety coordinator untuk memperoleh sisa nilai risiko setelah adanya proses penangan ataupun pencegahan risiko bahaya. Metode rekapitulasi HIRADC untuk mengidentifikasi risiko, menentukan tingkat risiko serta pengendalian risiko secara umum. Pengendalian risiko yang dilaksanakan adalah substitusi, pengendalian administratif dan APD. Hasil penelitian diperoleh 14 pekerjaan yang dilakukan pada pembangunan gedung rawat jalan dan pusat diagnosis dan terdapat 114 risiko bahaya pada proses pekerjaan yang dilakukan. Risiko bahaya tersebut terdiri dari 47 bahaya tergolong extreme risk, 27 bahaya tergolong high risk dan 40 bahaya tergolong medium risk. Potensi bahaya yang paling banyak terjadi adalah bahaya pekerja terluka akibat alat kerja. Saran yang dapat diberikan adalah perusahaan tidak hanya perlu memikirkan mekanisme kepatuhan penggunaan APD di lingkungan kerja tetapi harus sejalan dengan support penyediaan APD sesuai dengan kebutuhan pekerjaan

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Risiko, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), HIRADC
Subjects: T Technology > TYA Teknik Sipil
Fakultas: Fakultas Teknik > Teknik Sipil, S1
Depositing User: sri yuniati perpustakaan
Date Deposited: 27 Mar 2023 01:14
Last Modified: 27 Mar 2023 01:14
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/56630

Actions (login required)

View Item View Item