Alifia Ade Rahmatika, 3601416038 (2022) PERAN MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN (MGMP) IPS TERHADAP PENGEMBANGAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU IPS DI SUB RAYON 9 KOTA SEMARANG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (923kB) | Request a copy

Abstract

Kompetensi guru adalah salah satu unsur yang harus dimiliki oleh guru untuk mencapai tujuan pendidikan. Kompetensi guru ada empat salah satunya adalah profesional, kompetensi tersebut harus dimiliki oleh semua guru tak terkecuali guru IPS di Kota Semarang. Untuk meningkatkan kompetensi tersebut salah satunya melalui forum MGMP, apalagi guru SMP IPS di Semarang sebagian besar bukan dari latar belakang pendidikan IPS salah satunya adalah guru di sub rayon 9, selain itu juga memiliki nilai UKG yang paling rendah dari sub rayon lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) menganalisis peran MGMP IPS dalam menunjang kompetensi guru IPS di sub rayon 9 Kota Semarang; (2) mengetahui sarana atau program yang digunakan MGMP IPS dalam menunjang kompetensi; dan (3) menganalisis kendala MGMP dalam mengembangkan kompetensi profesional guru IPS SMP di sub rayon 9. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Lokasi penelitian ini adalah beberapa SMP yang ada di sub rayon 9 yakni SMP Negeri 17, 6, 38 dan Walisongo Kota Semarang. Subjek penelitian ini adalah ketua MGMP dan guru IPS. Uji validitas dala penelitian ini menggunakan teknik triangluasi sumber dan teknik/metode. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa kompetensi profesional guru IPS di sub rayon 9 belum dipahami secara maksimal. MGMP sebagai forum memiliki peran penting untuk dapat meningkatkan kompetensi profesional tersebut melalui berbagai program ataupun kegiatan. Terdapat beberapa indikator yang masih belum maksimal diimplementasikan oleh guru. Sarana yang dilakukan MGMP yakni melakukan berbagai program seperti diklat, penataran atau sosialisasi dan wokrshop yang membantu guru dalam meningkatkan kompetensinya. Adapun kendala yang dihadapi guru terdapat dua yakni secara internal seperti komunikasi dan program MGMP yang belum optimal, sedangkan dari eksternal seperti ada keterbatasan kemampuan, motivasi dan pandemi covid-19. MGMP sebagai wadah guru sudah seharusnya berperan untuk dapat meningkatkan kompetensi profesional guru khususnya guru IPS di sub rayon 9 melalui invoasi program atau kegiatan. Sedangkan guru IPS harus memiliki insiatif untuk dapat meningkatkan kompetensi profesional dan bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman.

Actions (login required)

View Item