FUNGSI MITOS GUNUNG LAWU PADA KEGIATAN PENDAKIAN


Melyani Ekasari, 3401418031 (2022) FUNGSI MITOS GUNUNG LAWU PADA KEGIATAN PENDAKIAN. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 3401418031 - Melyani Ekasari.pdf] PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Gunung Lawu merupakan salah satu gunung yang terkenal mistis di kalangan para pendaki. Terdapat mitos di Gunung Lawu yang dipercayai oleh masyarakat setempat. Mitos masih berkembang hingga sekarang karena mitos memiliki fungsi. Salah satu fungsi dari mitos yaitu untuk mengatur moralitas para pendaki ketika mendaki Gunung Lawu. Masih banyak perilaku yang kurang baik yang dilakukan pendaki ketika mendaki Gunung Lawu, hal ini dapat dilihat dari masih ditemukannya sampah dan vandalisme. Tujuan dari penelitian ini yaitu: 1) mendeskripsikan mitos apa saja yang ada di Gunung Lawu. 2) menganalisis persepsi pendaki terhadap mitos Gunung Lawu. 3) menganalisis implementasi mitos yang dilakukan pendaki ketika berada di Gunung Lawu. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Lokasi penelitian ini di salah satu jalur pendakian resmi Gunung Lawu yaitu di Jalur Pendakian Candi Cetho yang berada di Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Validitas data yang digunakan adalah dengan triangulasi sumber. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan simpulan. Penelitian ini menggunakan salah satu teori antropologi yaitu teori fungsionalisme dari Malinowski. Hasil penelitiaan ini menunjukkan bahwa: 1) mitos di Gunung Lawu di antaranya adalah, mitos memakai pakaian warna hijau, mitos jalak penunjuk arah, mitos orang Cepu tidak boleh ke Lawu, mitos tidak boleh mendaki dalam jumlah ganjil, mitos gunung Lawu punya nyawa, dan mitos pasar setan. 2) persepsi pendaki terhadap adanya mitos sendiri, ada yang mempercayai dan ada juga yang tidak mempercayai, alasan mereka yang percaya adalah karena mereka telah mengalami sendiri hal-hal yang berkaitan dengan mitos, sedangkan mereka yang yang tidak percaya karena mereka belum pernah mengalami hal-hal yang berkaitan dengan mitos. 3) implementasi mitos oleh pendaki ketika mendaki Gunung Lawu diantaranya; meminta izin, menjaga kelestarian lingkungan, berbicara dan bertingkah laku yang baik, menghargai adat istiadat setempat, dan tidak mengganggu makhluk lain. Adanya mitos Gunung Lawu menjadi pedoman terhadap perilaku yang dilakukan pendaki ketika berada di Gunung Lawu. Saran bagi pengelola pendakian Gunung Lawu hendaknya sebelum pendaki naik gunung dan setelah turun gunung dilakukan pemeriksaan logistik dan sampah untuk meminimalisir adanya sampah di Gunung Lawu. Untuk para pendaki hedaknya lebih menjaga kelestarian lingkungan dan perilakunya ketika berada di Gunung Lawu.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Gunung Lawu, Mitos, Pendaki Gunung
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi dan Antropologi, S1
Depositing User: Sri Wahyuningsih
Date Deposited: 28 Feb 2023 03:29
Last Modified: 28 Feb 2023 03:32
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/56386

Actions (login required)

View Item View Item