HUBUNGAN TRADISI REWANG, BUDAYA BEKERJA, DAN MODAL SOSIAL DALAM MENJAGA SOLIDARITAS MASYARAKAT MULTIETNIS DI DESA SUMBERJAYA KECAMATAN BELITANG II KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR SUMATERA SELATAN


Retno Wulan Ayu Saputri, 3401418004 (2022) HUBUNGAN TRADISI REWANG, BUDAYA BEKERJA, DAN MODAL SOSIAL DALAM MENJAGA SOLIDARITAS MASYARAKAT MULTIETNIS DI DESA SUMBERJAYA KECAMATAN BELITANG II KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR SUMATERA SELATAN. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 3401418004 - Retno Wulan Ayu Saputri.pdf] PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Rewang merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan masyarakat untuk membantu salah satu tetangga apabila sedang mengadakan acara pesta pernikahan. Tradisi rewang juga merupakan salah satu kegiatan gotong royong yang dilakukan secara sukarela namun saat ini terjadi perubahan makna tradisi rewang juga terjadi karena munculnya jasa catering dan pandangan masyarakat terhadap tradisi rewang yang hanya sebatas sumbangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan bagaimana pelaksanaan tradisi rewang dan untuk mengetahui hubungan tradisi rewang, budaya bekerja dan modal sosial mampu menjaga solidaritas antar masyarakat multietnis di Desa Sumberjaya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data penelitian ini adalah model interaktif yang terdiri dari empat komponen yaitu: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Penelitian dilakukan di Desa Sumberjaya. Desa Sumberjaya merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Belitang II Kabupaten OKU Timur (Ogan Komering Ulu) Timur Sumatera Selatan. Terdapat lima etnis yang tinggal di desa ini yaitu: suku Jawa, Komering, Bali, Sunda, dan Batak. Kelompok etnis ini dapat terintegrasi dengan baik. Hasilnya menunjukkan bahwa rewang merupakan salah satu tradisi atau kegiatan yang dilakukan masyarakat Desa Sumberjaya pada acara pesta pernikahan. Secara umum rewangan dilakukan selama 2 hari. Bantuan yang perewang berikan selama 2 hari ini berupa bantuan tenaga, sembako dan uang sumbangan.Terdapat sistem pembagian kerja diantara perewang. Pembagian kerja ini semakin terorganisir setelah dibentuknya kepanitiaan. Tradisi rewang merupakan wujud dari aktivitas bekerja tanpa diberi upah atau imbalan. Semua tenaga dan pikiran dicurahkan kepada keluarga dan tetangga yang membutuhkan bantuan pada acara pesta pernikahan. Jaringan luas yang shohibul hajat bangun juga mempengaruhi tingkat kepercayaan diantara shohibul hajat dan perewang. Norma yang dianut bersama membuat masyarakat mampu mengontrol konflik sehingga mampu menjaga solidaritas masyarakat multietnis sekaligus membuat acara pesta pernikahan berjalan dengan baik tanpa membutuhkan jasa catering. Saran, tradisi rewang sangat membantu tuan rumah sehingga hal ini harus dipertahankan. Bantuan dalam bentuk materi atau waktu dan tenaga dalam tradisi rewang memiliki timbal balik diwaktu yang akan datang. Sikap menghargai dan menghormati pendapat orang lain saat di acara rewangan merupakan hal penting karena bisa meminimalisir terjadinya konflik horizontal.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Modal Sosial, Solidaritas Sosial, Tradisi Rewang
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform
Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi dan Antropologi, S1
Depositing User: Sri Wahyuningsih
Date Deposited: 27 Feb 2023 02:42
Last Modified: 27 Feb 2023 02:44
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/56369

Actions (login required)

View Item View Item