TRI WAHYUNI FIKHASANAH, 3401414051 (2022) HUBUNGAN PATRON KLIEN PENGEPUL DAN PENDERES GULA KELAPA PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI DESA PANUSUPAN KECAMATAN CILONGOK KABUPATEN BANYUMAS. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Mayoritas masyarakat di Desa Panusupan, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas bekerja di sektor pertanian. Salah satu usaha di bidang pertanian yang berkembang dan menjadi sumber penghasilan utama Desa Panusupan adalah pengolahan gula kelapa. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) mengetahui hubungan patron klien antara penderes dan pengepul di masa pandemi covid 19, (2) mengetahui dampak hubungan patron klien antara penderes dan pengepul di masa pademi covid 19 terhadap perekonomian penderes dan pengepul. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Lokasi Penelitian ini adalah di Desa Panusupan, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 14 informan yang terdiri dari informan utama dan informan pendukung. Informan utama sebanyak 10 orang terdiri dari 3 orang pengepul gula, dan 7 orang penderes. Informan pendukung dalam penelitian ini sebanyak 4 orang terdiri dari Kepala Desa Panusupan, Kaur Kesra Desa Panusupan, istri penderes, dan ibu rumah tangga yang nggulani. Analisis hasil penelitian ini menggunakan konsep Patron Klien dari James Scott. . Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) hubungan patron klien yang terjalin antara penderes dan pengepul yaitu pengepul memberikan bantuan modal dan pinjaman kepada penderes serta memberikan hadiah setiap tahun pada bulan Ramadhan kepada penderes. Sebagai timbal baliknya, Penderes memberikan jasa dan tenaganya untuk membantu pengepul pada saat dibutuhkan. (2) masa pandemi covid 19 berdampak pada kondisi perekonomian penderes dan pengepul akibat penurunan harga gula kelapa. (3) penurunan harga gula kelapa berdampak pada hubungan patron klien antara penderes dan pengepul gula kelapa dengan adanya pembatasan modal serta pinjaman dari pengepul serta beralihnya penderes kepada pengepul lain. Saran yang penulis berikan dalam penelitian ini yaitu,(1)Pemerintah Desa Panusupan harus mendirikan Badan Usaha Milik Desa atau Koperasi Desa guna memotong panjangnya rantai distribusi gula kelapa. (2)Pemerintah Desa Panusupan harus membuat Progam Kerja Desa yang menitikberatkan pada upaya perkembangan dan pemberdayaan ekonomi penderes.(3)Pemerintah Desa Panusupan harus mengadakan sosialisasi dan pendampingan yang berkelanjutan terhadap pembuatan gula semut sebagai alternatif baru dari produk gula kelapa,(4)Pemerintah Desa Panusupan harus mengembangkan sistem pemasaran gula kelapa.

Actions (login required)

View Item