Satria Wibisono, 3312418064 (2022) STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PDI PERJUANGAN DALAM MEMENANGKAN PILKADA SERENTAK TAHUN 2020 (STUDI DI KABUPATEN INDRAMAYU). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Pilkada menjadi bentuk partisipasi politik masyarakat daerah untuk memilih pemimpin yang akan memimpin daerahnya secara langsung. suatu kontestasi seperti Pilkada memerlukan strategi dalam pelaksanaanya. Komunikasi Politik merupakan salah satu strategi yang dapat digunakan dalam pertarungan Pilkada, tentu dapat digunakan baik oleh Paslon maupun Partai Politik dengan tujuan untuk memenangkan Pilkada tersebut. Partai Politik sebagai salah satu kontestan tentu menempatkan kader terbaiknya untuk bertarung dalam Pilkada. Kabupaten Indramayu menjadi salah satu daerah yang melaksanakan Pilkada serentak tahun 2020. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menjadi salah satu peserta dalam kontestasi Pilkada di Kabupaten Indramayu. hal menarik dalam Pilkada di Kabupaten Indramayu ini yaitu Partai Golkar yang selalu menempatkan kader nya untuk memimpin Kabupaten Indramayu selama 20 tahun pada Pilkada kali ini berhasil dikalahkan oleh pasangan calon yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan beserta partai koalisi. Untuk itu penelitian ini dilakukan bertujuan untuk untuk mengetahui strategi komunikasi politik PDIP dalam memenangkan Pilkada serentak tahun 2020 di Kabupaten Indramayu. Metode kualitatif digunakan dalam peneliian ini dengan terfokus kepada strategi komunikasi politik PDI Perjuangan dalam memenangkan Pilkada serentak tahun 2020 di Kabupaten Indramayu. Teknik pengumpulan data wawancara dan dokumentasi yang dilanjutkan dengan uji validitas data menggunakan teknik triangulasi sumber. Hasil penelitian ini menjelaskan strategi komunikasi politik dari PDI Perjuangan dengan 3 pendekatan. Pertama merawat ketokohan dan kelembagaan dengan figur baru yang diusung, kedua menciptakan kebersamaan dengan metode door to door turun langsung menyerap aspirasi yang ada di masyarakat, ketiga membangun konsensus dengan membuka ide dan gagasan baru berkunjung ke tokoh masyarakat. Faktor Pendukung PDIP yaitu komunikasi politik yang baik, memaksialkan APK, Pengkaderan dan pembangunan citra figur calon yang baik saat berkampanye. Faktor Penghambat PDIP yaitu latar belakang tim koalisi mempunyai agenda internal partai maupun aktivitas personal masing-masing sehingga sering terjadi miss communication pada saat kampanye Saran dari penelitian ini yaitu DPC PDIP diharapkan dapat menjaga kepercayaan masyarakat, memaksimalkan sosialisasi di seluruh media sosial tidak berfokus pada satu media saja, dan membuat kampanye kreatif.

Actions (login required)

View Item