Fidya Wati, 3301418084 (2022) AKTUALISASI NILAI TOLERANSI DALAM POLA INTERAKSI SOSIAL MASYARAKAT KELURAHAN PONCOL KECAMATAN PEKALONGAN TIMUR KOTA PEKALONGAN. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Kelurahan Poncol Kecamatan Pekalongan Timur Kota Pekalongan merupakan salah satu kelurahan dengan karakter masyarakat yang beragam. Karakteristik keberagaman tersebut dapat dilihat dari adanya keragaman etnis, agama serta stratifikasi sosial yang ada. Kehidupan harmonis dan akrab mejadi bagian penting yang perlu diciptakan di tengah keragaman tersebut, salah satunya dengan melalui aktualisasi nilai toleransi dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Aktualisasi nilai toleransi pada pola interaksi sosial masyarakat Kelurahan Poncol Kecamatan Pekalongan Timur Kota Pekalongan; (2) Faktor pendukung dan penghambat Aktualisasi nilai toleransi pada pola interaksi sosial masyarakat Kelurahan Poncol Kota Pekalongan Kecamatan Pekalongan Timur Kota Pekalongan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Lokasi penelitian bertempat di wilayah Kelurahan Poncol, Kecamatan Pekalongan Timur Kota Pekalongan. Informan dalam penelitian ini adalah masyarakat yang bertempat tinggal di wilayah Kelurahan Poncol Kecamatan Pekalongan Timur Kota Pekalongan. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Uji validitas data menggunakan triangulasi teknik dan sumber. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model interaktif dimana perumusan melalui tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan: (1) Aktualisasi nilai toleransi masyarakat Kelurahan Poncol telah berjalan dengan harmonis dan akrab, hal tersebut dapat dilihat dari aktualisasi nilai toleransi dalam lembaga pemerintahan, lembaga pendidikan, kegiatan ekonomi, dan hubungan keagamaan. Aktualisasi toleransi yang tercipta tidak selamanya berdasarkan kesadaran hati, melainkan ada beberapa motiv yang menjadi latar belakang hal tersebut seperti adanya peraturan dan kebutuhan ekonomi. (2) Faktor pendukung dan penghambat dalam aktualisasi nilai toleransi terbagi menjadi faktor internal dan faktor eksternal, adapun faktor pendukung internal terdiri dari sikap empati dan keterbukaan sedangkan faktor eksternal terdiri dari agama, kegiatan ekonomi dan tradisi ataupun kebiasaan. Pada faktor penghambat internal terdiri dari sikap individualisme dan fanatisme, sedangkan faktor eksternalnya berupa prasangka sosial. Saran; (1) bagi pemerintah Kelurahan Poncol diharapkan menjadi tauladan serta tetap konsisten menunjukkan perilaku menghormati dan menghargai kepada masyarakat; (2) bagi masyarakat umum dapat membiasakan praktik toleransi dalam kehidupan bermasyarakat.

Actions (login required)

View Item