Struktur Dramatik Teks Ketoprak dalam Lakon Sri Huning Mustika Tuban


Febriany Wahyu Prabandari , 2102407081 (2011) Struktur Dramatik Teks Ketoprak dalam Lakon Sri Huning Mustika Tuban. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Struktur Dramatik Teks Ketoprak dalam Lakon Sri Huning Mustika Tuban]
Preview
PDF (Struktur Dramatik Teks Ketoprak dalam Lakon Sri Huning Mustika Tuban) - Published Version
Download (359kB) | Preview

Abstract

Teks atau naskah ketoprak digunakan sebagai dasar pementasan ketoprak dan menjadi pangkal tuntunan laku bagi satu pementasan ketoprak. Dalam sebuah teks ketoprak terdapat struktur yang di dalamnya terdiri atas unsur-unsur seperti alur, tokoh dan penokohan, latar, tema, dan amanat. Unsur-unsur tersebut yang membina sebuah teks ketoprak. Dari sekian banyak lakon dalam teks ketoprak, lakon Sri Huning Mustika Tuban merupakan salah satu lakon yang banyak diminati oleh masyarakat Rembang. Hal tersebut terbukti dengan sering dipentaskannya lakon Sri Huning Mustika Tuban dan banyak masyarakat yang menyaksikan. Permasalahan yang diteliti yaitu bagaimana struktur dramatik teks ketoprak dalam lakon Sri Huning Mustika Tuban. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan struktur dramatik teks ketoprak dalam lakon Sri Huning Mustika Tuban yang mencakup unsur-unsur intrinsik, sehingga dapat diketahui hubungan antar unsur intrinsik dalam teks ketoprak dengan lakon Sri Huning Mustika Tuban. Secara teoretis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan ilmu pengetahuan khususnya teori struktural yang berkaitan dengan kesenian ketoprak yaitu tentang struktur dramatik dalam suatu lakon ketoprak. Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi para pencipta lakon agar lebih bervariasi dalam menciptakan atau membuat lakon-lakon baru dalam sebuah teks atau naskah ketoprak atau drama-drama sejenisnya. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan objektif dengan metode analisis struktural. Metode ini digunakan untuk menganalisis unsur-unsur yang terkandung dalam sebuah karya sastra. Unsur-unsur tersebut adalah unsur-unsur intrinsik yang ada dalam teks ketoprak dengan lakon Sri Huning Mustika Tuban. Unsur-unsur intrinsik tersebut meliputi alur, tokoh dan penokohan, latar, tema dan amanat. Sasaran penelitian dalam skripsi ini adalah struktur dramatik teks ketoprak dalam lakon Sri Huning Mustika Tuban garapan Ki Slamet Widodo. Setelah dilakukan penelitian, struktur dramatik teks ketoprak dalam lakon Sri Huning Mustika Tuban meliputi alur cerita, tokoh dan penokohan, latar, tema dan amanat serta hubungan antar unsur lakon Sri Huning Mustika Tuban. Alur yang digunakan adalah alur maju atau progresif. Tahapan struktur lakon Sri Huning Mustika Tuban berawal dari tahapan eksposisi, konflik, komplikasi, krisis, resolusi, dan keputusan. Tokoh protagonis dalam naskah lakon Sri Huning Mustika Tuban adalah Dewi Sri Huning. Tokoh antagonisnya adalah Adipati Hendro Katong, Senopati Gonjang dan Senopati Wijang. Tokoh tritagonisnya antara lain Raden Wiratmoyo, Raden Sadoro, Adipati Buntar Lawe, Adipati Puspaningrat, dan Dewi Kumala Retno. Sedangkan tokoh pembantunya yaitu para abdi. Latar tempat dalam naskah lakon Sri Huning Mustika Tuban adalah pendapa kadipaten Lamongan, pendapa kadipaten Bojonegoro, alun-alun Bojonegoro, taman kaputren Tuban, dan pendapa kadipaten Tuban. Latar waktu dalam lakon tersebut yaitu jaman kerajaan setelah masa pemerintahan Ronggolawe. Sedangkan latar suasana dalam lakon Sri Huning Mustika Tuban yaitu menegangkan, gembira, sedih, dan berkabung. Tema naskah lakon Sri Huning Mustika Tuban adalah percintaan yang digambarkan dengan kesetiaan cinta antara Raden Wiratmoyo dengan Dewi Sri Huning, karena Raden Wiratmoyo dijodohkan oleh Adipati Buntar Lawe dengan Dewi Kumala Retno, dia tidak bisa hidup bersama dengan wanita yang dicintainya, yaitu Dewi Sri Huning. Untuk membuktikan kesetiaan cintanya, mereka berdua akhirnya mati bersama. Hubungan antar unsur pembangun lakon Sri Huning Mustika Tuban telah dikemas dengan baik oleh pengarangnya. Keterpaduan dalam pengemasan unsur-unsurnya telah mengakibatkan lakon tersebut mudah dibaca dan dipahami. Selain itu, nilai-nilai dan moral yang terkandung dalam naskah lakon Sri Huning Mustika Tuban ini dapat memperkaya pengalaman batin para pembacanya. Saran yang dapat diberikan adalah masyarakat perlu melakukan penelitian lanjutan yang lebih mendalam dengan kajian yang berbeda karena penelitian ini hanya mengkaji tentang struktur dramatik dalam naskah lakon ketoprak. Masih banyak aspek lain yang belum pernah dikaji supaya hasil penelitiannya dapat dimanfaatkan sebagai acuan untuk penelitian lain.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: teks ketoprak, struktur dramatik, Sri Huning Mustika Tuban
Subjects: P Language and Literature > PN Literature (General) > PN2000 Dramatic representation. The Theater
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa (S1)
Depositing User: budi Budi santoso perpustakaan
Date Deposited: 13 Oct 2011 04:45
Last Modified: 25 Apr 2015 06:01
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/5624

Actions (login required)

View Item View Item