AKTIVITAS SENYAWA 1,8-SINEOL DARI MINYAK KAYU PUTIH (Cajuput Oil) SEBAGAI ANTIJAMUR TERHADAP KOMPOSIT DAUN MAHONI
Naily Asna Muna, 4311418032 (2022) AKTIVITAS SENYAWA 1,8-SINEOL DARI MINYAK KAYU PUTIH (Cajuput Oil) SEBAGAI ANTIJAMUR TERHADAP KOMPOSIT DAUN MAHONI. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
PDF
- Published Version
Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
Sampah daun mahoni merupakan sampah bahan alam yang dapat dimanfaatkan menjadi bahan komposit karena tersedia melimpah di alam dan mengandung selulosa sehingga dapat dikembangkan menjadi bahan baru komposit yang lebih efisien. Kandungan selulosa dan lignin dapat menyebabkan tumbuhnya jamur pelapuk pada komposit sehingga komposit tidak tahan lama atau mudah rusak terhadap jamur. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kandungan dan struktur senyawa 1,8-sineol dari minyak kayu putih serta menganalisis aktivitas antijamur 1,8-sineol terhadap komposit daun mahoni. Penelitian dilakukan mulai dari isolasi, pembuatan komposit, uji MIC, karakterisasi SEM dan pelapisan komposit. Analisis dengan FTIR menunjukkan adanya gugus C-H alkana pada 2926 cm-1 , -CH2 pada 1448 cm-1 , -CH3 pada 1374 dan 1374 cm-1 , dan -C-O pada 1077, 1155 dan 1156 cm-1 . Analisis GCMS menunjukkan menunjukkan kandungan 1,8-sineol terbesar terdapat pada fraksi 2 minyak kayu putih yaitu sebesar 90,31% pada peak 6 dengan waktu retensi 15,067 menit. Hasil uji MIC menunjukkan minyak kayu putih dalam menghambat pertumbuhan jamur Aspergillus fumigatus yaitu pada konsentrasi 37%, sedangkan fraksi 2 minyak kayu putih pada konsentrasi 32%. Hasil analisis SEM menunjukkan kandungan unsur dalam komposit daun mahoni yaitu C, O, N, Ca, Si, dan Cl. Pada pelapisan komposit dengan minyak kayu putih dan senyawa 1,8-sineol dengan konsentrasi hasil uji MIC, analisis yang digunakan menggunakan mikroskop kamera CCD yang menunjukkan pada komposit tanpa pelapisan terlihat adanya bercak hijau tebal atau adanya jamur Aspergillus fumigatus yang tumbuh, sedangkan pada komposit pelapisan dengan minyak kayu putih 37% terlihat adanya bercak hijau tipis yang menunjukkan sudah dapat menghambat jamur Aspergillus fumigatus, sedangkan pada fraksi 2 kayu putih 32% tidak terlihat adanya bercak hijau pada daerah penetesan atau tidak tumbuhnya jamur Aspergillus fumigatus. Hal ini menunjukkan bahwa minyak kayu putih dan fraksi 2 minyak kayu putih memiliki aktivitas antijamur
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | antijamur, Aspergillus fumigatus, komposit, 1,8-sineol. |
Subjects: | Q Science > QD Chemistry |
Fakultas: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia, S1 |
Depositing User: | TUKP unnes |
Date Deposited: | 08 Feb 2023 02:40 |
Last Modified: | 08 Feb 2023 02:40 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/56137 |
Actions (login required)
View Item |