PENGARUH METODE PREPARASI KATALIS NiMo/Al2O3 PADA KONVERSI MINYAK JELANTAH MENJADI HIDROKARBON
Roro Dea Widiya Kharisma, 4311417070 (2022) PENGARUH METODE PREPARASI KATALIS NiMo/Al2O3 PADA KONVERSI MINYAK JELANTAH MENJADI HIDROKARBON. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
PDF
- Published Version
Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Konsumsi minyak goreng tahun 2020 dan 2021 masing-masing 11,53 liter/ kapita/ tahun atau 9,22 kg/kapita/tahun dan 11,86 liter/kapita/tahun atau 9,49 kg/kapita/tahun. Konsumsi dalam jumlah besar tersebut berimbas pada adanya limbah minyak jelantah dalam jumlah besar. Pemanfaatan minyak jelantah selama ini masih sangat terbatas, penjernihan ulang pembuatan sabun, dan sebagian kecil diubah untuk menjadi biodiesel. Salah satu potensi pemanfaatan minyak jelantah adalah mengubahnya menjadi bahan bakar nabati sebagai bahan bakar alternatif berupa rantai hidrokarbon pada minyak jelantah menjadi rantai hidrokarbon dengan spesifikasi bahan bakar. Produksi bahan bakar alternatif saat ini banyak dikembangkan baik di Indonesia maupun di dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik katalis NiMo/Al2O3, mengetahui pengaruh metode preparasi katalis NiMo/Al2O3 pada proses konversi minyak jelantah menjadi hidrokarbon, serta mengetahui jenis hidrokarbon yang dihasilkan selama proses catalytic cracking. Penelitian dilakukan dalam dua tahapan, yaitu preparasi katalis dan proses konversi minyak jelantah menjadi hidrokarbon. Pembuatan katalis NiMo/Al2O3 dilakukan dengan memvariasi metode, yaitu: impregnasi 1 tahap (impregnasi 1), impregnasi 2 tahap (impregnasi 2), dan kopresipitasi. Katalis dikarakterisasi dengan menggunakan FTIR, BET, XRD dan SEM. Katalis NiMo/Al2O3 hasil preparasi diaplikasikan untuk konversi minyak jelantah menjadi hidrokarbon rantai lurus, rantai rangkap, aromatik, asam lemak, dan produk lain berupa aldehid dan alkohol. Proses konversi minyak jelantah menjadi hidrokarbon dengan katalis NiMo/ Al2O3 dilakukan variasi pada katalis kopresipitasi dan impregmasi 1. Pada metode kopresipitasi digunakan variasi suhu pada proses perengkahan (250, 270, dan 290°C), dan waktu proses perengkahan (3 dan 6 jam), sedangkan pada impregnasi 1 digunakan variasi dosis katalis yang digunakan untuk proses perengkahan. Hasil perengkahan dikarakterisasi dengan GCMS. Hasil karakterisasi katalis dengan FTIR menunjukkan bahwa katalis NiMo/Al2O3 memiliki jenis situs asam Lewis yang ditunjukkan pada serapan bilangan gelombang 1434 cm-1 . Hasil analisis BET menunjukkan bahwa katalis NiMo/Al2O3 dengan metode preparasi impregnasi 1 tahap, impregnasi 2 tahap, dan kopresipitasi masing-masing memiliki luas permukaan 143,0; 118,8; dan 123,3 m2 /g. Pola difraksi katalis NiMo/Al2O3 dari hasil XRD menunjukkan puncak 2θ pada 67°, 45°, dan 37° yang masing-masing mengindikasikan struktur γ-Al2O3, NiMoO4, dan NiO. Uji morfologi katalis NiMo/Al2O3 dengan SEM menunjukkan katalis NiMo/Al2O3 memiliki bentuk yang tidak beraturan. Dalam kondisi perengkahan yang sama (0,5g/10 mL, dengan suhu 250°C), katalis impregnasi 1 menghasilkan hidrokarbon pada produk cair lebih banyak (73,1%), dibandingkan dengan katalis impregnasi 2 (56,8%) dan kopresipitasi 6 (23,64%). Selain katalis, kondisi operasi yang paling berpengaruh adalah tekanan reaksi
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Konversi minyak jelantah, Hidrokarbon, Katalis NiMO/Al2O3, Metode preparasi. |
Subjects: | Q Science > QD Chemistry |
Fakultas: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia, S1 |
Depositing User: | TUKP unnes |
Date Deposited: | 08 Feb 2023 02:18 |
Last Modified: | 08 Feb 2023 02:18 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/56126 |
Actions (login required)
View Item |