PEMBUATAN NANO GEL EKSTRAK KULIT JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia) DENGAN PENAMBAHAN TWEEN 80 SEBAGAI SURFAKTAN NON-IONIK
Reva Novianis, 4311417015 (2022) PEMBUATAN NANO GEL EKSTRAK KULIT JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia) DENGAN PENAMBAHAN TWEEN 80 SEBAGAI SURFAKTAN NON-IONIK. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
PDF
- Published Version
Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Pemanfaatan kulit jeruk nipis masih belum dilakukan secara intensif. Pembuatan nano gel ekstrak kulit jeruk nipis bertujuan untuk mengetahui pengaruh surfaktan non-ionik (Tween 80) terhadap ukuran partikel, potensial zeta, stabilitas fisik, dan aktivitas antioksidan nano gel. Ekstraksi kulit jeruk nipis dilakukan dengan metode distilasi uap. Pembuatan nanopartikel dengan metode sonikasi. Pengujian antioksidan dengan metode DPPH. Ekstraksi kulit jeruk nipis kering sebanyak 3.400 gram menghasilkan ekstrak sebesar 37,18 gram dengan rendemen 1,1%. Ekstrak minyak kulit jeruk nipis dianalisis dengan FTIR untuk mengetahui gugus fungsi substansial limonena. Analisis GCMS ekstrak minyak kulit jeruk nipis menunjukkan adanya senyawa limonena sebesar 52,62%. Emulsi hasil pembuatan nanopartikel dikelompokkan menjadi tiga variasi yaitu V0 tanpa surfaktan, V2 dengan konsentrasi surfaktan 1%, dan V3 dengan konsentrasi surfaktan 1,5% yang kemudian dianalisis dengan PSA diperoleh V0 581,2 nm, V2 77,2 nm, dan V3 73,3 nm. Adapun kriteria berikutnya setelah ukuran partikel yang diperoleh melalui PSA adalah indeks polidispersitas (PI). Ekstrak minyak kulit jeruk nipis hasil pembuatan nanopartikel dengan penambahan surfaktan mempunyai nilai tengah PI 0,08-0,7. Potensial zeta dari sampel V2 (-6,6 mV) dan sampel V3 (-1,2 mV). Potensial zeta negatif menandakan bahwa permukaan nanopartikel bermuatan negatif. Stabilitas fisik berupa organoleptis, pH, homogenitas, sineresis, daya sebar, dan viskositas relatif terhadap air menunjukkan nano gel dalam kategori cukup baik. Pengujian aktivitas antioksidan menghasilkan % inhibisi sampel minyak kulit jeruk nipis sebesar 42,92% dan sampel V3 sebesar 31,60%. Nilai tersebut menunjukkan efektivitas sampel (IC50) pada sampel minyak kulit jeruk nipis 164,33 ppm (sedang) dan sampel V3 499,31 ppm (lemah). Semakin besar nilai IC50 maka efektivitas sampel semakin kecil dan jika semakin besar % inhibisi maka aktivitas antioksidan akan semakin besar. Jadi, surfaktan non-ionik memengaruhi ukuran partikel, potensial zeta, stabilitas fisik, dan aktivitas antioksidan nano gel ekstrak kulit jeruk nipis
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Surfaktan non-ionik, kulit jeruk nipis, limonena, nano gel, antioksidan |
Subjects: | Q Science > QD Chemistry |
Fakultas: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia, S1 |
Depositing User: | TUKP unnes |
Date Deposited: | 08 Feb 2023 01:59 |
Last Modified: | 08 Feb 2023 01:59 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/56117 |
Actions (login required)
View Item |