PENGEMBANGAN ASESMEN KOMPETENSI MINIMUM (AKM) BERORIENTASI KONTEKS SAINTIFIK DAN SOSIAL BUDAYA UNTUK ANALISIS KOMPETENSI MINIMUM SISWA PADA MATERI KIMIA KELAS XI
Dian Pratiwi, 4301418043 (2022) PENGEMBANGAN ASESMEN KOMPETENSI MINIMUM (AKM) BERORIENTASI KONTEKS SAINTIFIK DAN SOSIAL BUDAYA UNTUK ANALISIS KOMPETENSI MINIMUM SISWA PADA MATERI KIMIA KELAS XI. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
PDF
- Published Version
Restricted to Repository staff only Download (14MB) | Request a copy |
Abstract
Kecakapan hidud abad 21 menentut Sumber Daya Manusia menguasai kecakapan abad 21. Kecakapan hidup dapat tercapai apabila memenuhi prasyarat kecakapan hidup abad 21 yaitu budaya literasi yang tinggi. Berdasarkan hasil PISA dan TIMSS menunjukkan Indonesia konsisten sebagai salah satu negara dengan peringkat hasil PISA terendah. Kemdikbud mencanangkan program AKM sebagai sebagai upaya ‘reformasi asesmen’ untuk mendorong kualitas pembelajaran yang relevan dengan kecakapan hidup abad 21. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) berorientasi konteks saintifik dan sosial budaya untuk menganalisis kompetensi minimum peserta didik pada materi kimia kelas XI yaitu asam basa, hidrolisis garam, dan larutan penyangga. Metode yang digunakan adalah Research and Development (R&D) dengan desain model 4D. Subjek penelitian yaitu Mahasiswa Jurusan Kimia FMIPA UNNES dan peserta didik kelas XI MIPA SMAN 10 Semarang Tahun Pelajaran 2021/2022. Pengumpulan data dilakukan dengan studi pendahuluan, instrumen tes literasi dan numerasi, angket keterbacaan peserta didik dan angket tanggapan guru dan peserta didik. Teknik analisis data meliputi analisis kelayakan isi, kualitas butir berdasarkan model Rasch, pencapaian kompetensi minimum peserta didik, serta analisis lembar angket tanggapan user. Hasil validasi ahli diperoleh persentase sebesar 85,4% termasuk dalam kategori sangat valid dan layak digunakan. Analisis hasil uji menggunakan Model Rasch menunjukkan nilai person reliability yang baik yaitu sebesar 0,74 pada uji coba skala kecil dan 0,81 pada uji coba skala besar. Item reliability yang baik pada uji coba skala kecil dan uji coba skala besar berturut-turut 0,89 dan 0,92. Pencapaian kompetensi minimum peserta didik pada tingkat mahir sebesar 12,31%, tingkat cakap sebesar 41,54%, tingkat dasar sebesar 27,69%, serta tingkat perlu intervensi khusus sebesar 18,46%. Ketercapaian literasi membaca tertinggi pada level kognitif mengevaluasi dan merefleksi sebesar 82,31%. Ketercapaian literasi numerasi tertinggi pada level kognitif knowing sebesar 58,72%. Hasil analisis angket tanggapan guru menunjukkan bahwa semua guru memberikan tanggapan positif dengan persentase sangat setuju sebesar 73% dan setuju sebesar 27%. Hasil angket tanggapan peserta didik memiliki nilai reliabilitas alpha Cronbach sebesar 0,86 dengan 97% peserta didik memberikan tanggapan positif
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | instrumen tes, AKM, kompetensi minimum, asam basa, hidrolisis garam, larutan penyangga, model Rasch |
Subjects: | Q Science > QD Chemistry |
Fakultas: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia, S1 |
Depositing User: | TUKP unnes |
Date Deposited: | 07 Feb 2023 02:07 |
Last Modified: | 07 Feb 2023 02:07 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/56036 |
Actions (login required)
View Item |