(ABSTRAK) PENGARUH PEMANFAATAN PECAHAN KERAMIK SEBAGAI AGREGAT KASAR PADA PEMBUATAN BATA BETON PEJAL DITINJAU DARI KUAT TEKAN, SERAP AIR DAN NILAI EKONOMISNYA


Titik Karlina , 5101405066 (2010) (ABSTRAK) PENGARUH PEMANFAATAN PECAHAN KERAMIK SEBAGAI AGREGAT KASAR PADA PEMBUATAN BATA BETON PEJAL DITINJAU DARI KUAT TEKAN, SERAP AIR DAN NILAI EKONOMISNYA. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of (ABSTRAK) PENGARUH PEMANFAATAN PECAHAN KERAMIK SEBAGAI AGREGAT KASAR PADA PEMBUATAN BATA BETON PEJAL DITINJAU DARI KUAT TEKAN, SERAP AIR DAN NILAI EKONOMISNYA]
Preview
PDF ((ABSTRAK) PENGARUH PEMANFAATAN PECAHAN KERAMIK SEBAGAI AGREGAT KASAR PADA PEMBUATAN BATA BETON PEJAL DITINJAU DARI KUAT TEKAN, SERAP AIR DAN NILAI EKONOMISNYA) - Published Version
Download (70kB) | Preview

Abstract

Salah satu alternatif kemudahan dan efisien waktu dalam pemasangan dinding adalah dinding dengan bahan bata beton pejal. Bata beton pejal adalah suatu bahan bangunan yang dibuat dari campuran bahan perekat hidrolis atau sejenisnya dan agregat, ditambahkan air secukupnya atau tanpa bahan tambahan lainnya dibuat dengan cara pemadatan yang mempunyai luas penampang pejal 75% atau lebih dari luas penampang seluruhnya dan memiliki volume pejal lebih dari 75% volume bata seluruhnya (SK SNI S-04-1989-F). Di Indonesia banyak sekali bahan-bahan lokal yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bangunan untuk campuran bahan susun bata beton pejal. Salah satu alternatif yang dapat digunakan adalah pecahan keramik sebagai pengganti agregat kasar. Parameter yang diteliti dalam penelitian skripsi ini meliputi karakteristik bahan susun bata beton pejal, yakni pengujian berat jenis dan gradasi pasir muntilan, berat jenis, kandungan air dan gradasi pecahan keramik dan kuat tekan dan serap air bata beton pejal dengan bahan pengganti agregat kasar pecahan keramik pada variasi jumlah semen 300 Kg/m³, 350 Kg/m³, 400 Kg/m³, 450 Kg/m. Pengujian bata beton pejal dilaksanakan pada umur 28 hari.Dari hasil penelitian karakteristik bahan susun bata beton pejal menunjukan bahwa gradasi pasir muntilan yang dipakai masuk Zone 2 yakni pasir agak kasar, berat jenis rata – rata pasir muntilan 2,60 sedangkan berat jenis keramik 1,84. Dari hasil pengujian diketahui kuat tekan bata beton pejal maksimum terdapat pada jumlah semen 400 Kg/m³ yaitu sebesar 234,20 Kg/cm², namun demikian pada perbandingan jumlah semen 450 Kg/m³ mengalami penurunan kuat tekan yaitu sebesar 187,89 Kg/cm². Serap air bata beton pejal terus mengalami kenaikan sejalan dengan penambahan jumlah pasta semen. Serap air terendah terdapat pada jumlah pasta semen 450 Kg/m³ yaitu sebesar 7,65 % dan serap air tertinggi pada jumlah pasta 675 Kg/m³ sebesar 9,16 %. Analisis ekonomi dari bata beton pejal dengan pecahan keramik sebagai agregat kasar memiliki nilai ekonomi yang kurang baik dibanding bata beton biasa. Bata beton dengan agregat pecahan keramik harga per-m3nya adalah Rp. 496.740; (untuk jumlah semen 300 kg/m3) dan harga bata beton biasa adalah Rp. 464.380;. Dari keempat variasi jumlah semen yang memiliki nilai ekonomis yang paling baik adalah jumlah semen 300 kg/m3 dan kuat tekannyapun masuk dalam mutu I.Dari hasil penelitian ini pecahan keramik bisa direkomendasikan sebagai agregat kasar pada pembuatan beton ringan seperti bata beton pejal.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Bata Beton Pejal, Keramik, Kuat Tekan, Serapan Air dan Nilai Ekonomis
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Fakultas: Fakultas Teknik > Pendidikan Teknik Bangunan, S1
Depositing User: Users 98 not found.
Date Deposited: 13 Oct 2011 02:35
Last Modified: 19 Oct 2011 02:33
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/5603

Actions (login required)

View Item View Item