BENTUK DAN FUNGSI PERTUNJUKAN TARI LENGGER BANYUMASAN PADA UPACARA SEDEKAH LAUT DESA SIDANEGARA KECAMATAN KEDUNGREJA KABUPATEN CILACAP
Zaharani Salsabila, 2501418115 (2022) BENTUK DAN FUNGSI PERTUNJUKAN TARI LENGGER BANYUMASAN PADA UPACARA SEDEKAH LAUT DESA SIDANEGARA KECAMATAN KEDUNGREJA KABUPATEN CILACAP. Under Graduates thesis, Unnes.
PDF
- Published Version
Restricted to Repository staff only Download (6MB) | Request a copy |
Abstract
Pertunjukan lengger Banyumasan pada upacara sedekah laut di desa Sidanegara merupakan kesenian serta kebudayaan yang masih lestari dan digemari masyarakat. Sajian lengger yang disajikan pada sebuah kegiatan ritual yang spiritual menjadikan bentuk dan fungsi pertunjukan lengger yang berbeda dan unik. Pertunjukan lengger pada sedekah laut terdapat pada sesi iring-iringan atau arak�arakan pada siang hari serta pada sesi malam tasyakuran. Pertunjukan lengger yang menarik pada kegiatan tersebut yaitu lengger disajikan pada beberapa tempat rute arak-arakan seperti, tepi sungai tempat pelarungan sesaji, persimpangan jalan, depan gapura lingkungan nusa indah, serta makam panembahan. Sajian tari lengger yang dibawakan yaitu tari ricik-ricik Banyumasan, tari gudril, serta tari sekar gadung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk dan fungsi pertunjukan lengger Banyumasan pada upacara sedekah laut di desa Sidanegara. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah bentuk pertunjukan lengger Banyumasan pada sebuah kegiatan sedekah laut. Data tersebut diambil dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui pengamatan atau observasi selama prosesi sedekah laut, wawancara, serta dokumentasi. Data lapangan diolah dengan menggunakan metode penelitian kualitatif serta pendekatan fenomenologi untuk mendeskripsikan terkait bentuk pertunjukan tari lengger Banyumasan pada sebuah acara tradisi masyarakat. Hasil pengumpulan data diperiksa menggunakan teknik keabsahan data yaitu triangulasi sumber, kemudian dianalisis menggunakan teknik reduksi data, menyajikan data, serta penarikan kesimpulan. Hasil menunjukkan bahwa bentuk pertunjukan tari lengger Banyumasan pada upacara sedekah laut memiliki struktur, elemen pendukung, serta fungsi pertunjukan. Struktur tersebut hanya terdiri dari babak lenggeran dan babak campursari yang terbagi dalam sajian arak-arakan pada siang hari serta pada malam tasyakuran. Elemen pendukung yang digunakan memiliki deskripsi seperti tema non dramatik, alur cerita, gerak, penari, pola lantai, ekspresi wajah, tata rias, tata busana, iringan, panggung, properti, pencahayaan, serta penonton. Fungsi pertunjukan tersebut terdiri dari fungsi individu yang memiliki nilai spiritual seperti permohonan, pemujaan, serta pengungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, fungsi sosial yang terdiri dari fungsi hiburan serta ekonomi, serta fungsi pergaulan atau persaudaraan. Saran dari peneliti bagi pelaku kesenian untuk tetap menjaga kekompakan untuk terus mengembangkan dan melestarikan bentuk kesenian lengger Banyumasan
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Lengger Banyumasan, bentuk pertunjukan, dan fungsi pertunjukan |
Subjects: | L Education > Educational Institutions M Music and Books on Music > M Music |
Fakultas: | Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik, S1 (Pendidikan Seni Musik) |
Depositing User: | sri yuniati perpustakaan |
Date Deposited: | 07 Feb 2023 01:42 |
Last Modified: | 07 Feb 2023 01:42 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/56015 |
Actions (login required)
View Item |