Idah Silfiana, 3301418029 (2022) PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PPKn BERWAWASAN KEARIFAN LOKAL MATERI KEBERAGAMAN DALAM BINGKAI BHINNEKA TUNGGAL IKA SISWA-SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (10MB) | Request a copy

Abstract

Pemanfaatan kearifan lokal dalam materi pembelajaran membantu peserta didik memahami konsep secara kontekstual. Sebagai mata pelajaran yang bertujuan untuk menanamkan karakter cinta tanah air yang otomatis dalam pelajarannya juga menanamkan rasa cinta terhadap kebudayaan lokal, PPKn dapat digunakan sebagai sarana pemanfaatan kearifan lokal yang diintegrasikan dalam pembelajaran. Pemanfaatan ini dapat disalurkan melalui pengembangan bahan ajar yang inovatif yang di dalamnya termuat materi berbasis kearifan lokal sebagai inovasi yang dapat dilakukan oleh guru, utamanya guru mata pelajaran PPKn, sehingga pembelajaran tidak hanya bergantung kepada buku pegangan yang disediakan oleh pemerintah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pengembangan dan kelayakan bahan ajar PPKn berwawasan kearifan lokal materi keberagaman dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika siswasiswa sekolah menengah pertama. Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan atau Research and Development yang terdiri dari tahap identifikasi potensi dan masalah, pengumpulan data data, pembuatan desain, validasi desain, revisi desain, validasi ahli, revisi produk, dan uji coba produk secara terbatas. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara kepada salah satu guru PPKn di SMP Negeri 3 Semarang serta angket untuk validasi oleh ahli yang terdiri dari dua ahli materi (Eni Rahmawati, M.Pd. dan Iwan Moerdianto, S.Pd.), dua ahli bahan ajar (Yan Amal Abdilah, M.Pd., M.Sc. dan Sri Untari, S.Pd.), dan uji coba secara terbatas kepada 32 peserta didik kelas VII D SMP Negeri 3 Semarang. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif untuk menganalisis data dari hasil validasi dan deskriptif kualitatif untuk menganalisis data dari hasil wawancara dan saran yang diberikan ahli pada lembar validasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tahap pengembangan bahan ajar PPKn berwawasan kearifan lokal dilakukan dalam delapan tahap secara akurat mulai dari mengidentifikasi potensi dan masalah, mengumpulkan data, mendesain produk, validasi desain, merevisi desain, validasi oleh ahli, merevisi produk, dan melakukan uji coba produk secara terbatas kepada peserta didik. Bahan ajar PPKn berwawasan kearifan lokal yang telah dikembangkan peneliti dinyatakan dalam kategori sangat layak digunakan dalam pembelajaran. Saran, bagi guru SMP/MTs, bahan ajar PPKn berwawasan kearifan lokal dapat dijadikan sebagai bahan ajar pendukung selain buku dari pemerintah. Guru juga dapat mengembangkan bahan ajar berwawasan kearifan lokal pada materi lain dengan perancangan yang lebih baik, menarik, dan inovatif. Bagi sekolah, bahan ajar PPKn berwawasan kearifan lokal dapat dijadikan sebagai

Actions (login required)

View Item