MUSIK SEBAGAI MEDIA TERAPI SOSIAL EMOSIONAL BAGI ANAK RETARDASI MENTAL DI YAYASAN PEMBINAAN ANAK CACAT (YPAC) SEMARANG
Bagus Wicaksono, 2501418109 (2022) MUSIK SEBAGAI MEDIA TERAPI SOSIAL EMOSIONAL BAGI ANAK RETARDASI MENTAL DI YAYASAN PEMBINAAN ANAK CACAT (YPAC) SEMARANG. Under Graduates thesis, Unnes.
PDF
- Published Version
Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Keberadaan musik bagi manusia tentunya tidak lepas dari berbagai macam fungsi antara lain sebagai pengungkapan emosional, hiburan, sarana komunikasi, reaksi fisik, intelegensi. Dari berbagai macam fungsi musik tersebut, sebagian orang biasanya menikmati musik hanya sebagai media hiburan saja, tanpa memahami manfaat lain yang ditimbulkan oleh musik itu sendiri. Musik bukan hanya sebagai media hiburan, akan tetapi musik juga dapat dimanfaatkan guna kepentingan lain salah satunya yaitu, sebagai media terapi atau penyembuhan. Permasalah yang dikaji dalam penelitian ini yaitu bagaimanakah musik yang digunakan sebagai media terapi sosial emosional bagi anak retardasi mental di YPAC Semarang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan musik yang digunakan sebagai terapi sosial emosional bagi anak retardasi mental di YPAC Semarang serta penerapannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Keabsahan data diperiksa dengan triangulasi sumber data, kecukupan referensi, dan perpanjangan keikutsertaan. Analisis data dilakukan dengan menggunakan model analisis data interaktif yang ditempuh melalui proses reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan / verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa musik yang digunakan sebagai media terapi sosial emosional dibagi menjadi dua, yaitu musik yang sumber bunyinya dari tubuh dan musik yang sumber bunyinya dari alat musik. Keduanya dibagi menjadi musik yang tak bernada dan musik yang bernada. Penerapan musik sebagai media terapi sosial emosional dilaksanakan melalui beberapa tahapan yaitu, proses terapi yang pertama, siswa tidak langsung diberikan materi mengenai musik. Tahap terapi selanjutnya mengacu pada ranah psikomotorik dan tahap selanjutnya, setelah siswa dianggap mampu pengajar mulai mengajarkan alat musik sederhana kepada siswa. Saran yang dapat penulis berikan adalah agar lebih memperhatikan alat musik yang dipakai dan mengganti yang sudah tidak layak pakai demi kelancaran kegiatan terapi, bagi pengajar untuk meningkatkan kreativitas dalam pemberian materi, permainan alat musik maupun strategi dan model pembelajaran agar mencapai tujuan terapi secara keluruhan, bagi YPAC Semarang alangkah baiknya menambah alokasi waktu untuk kegiatan terapi musik
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Terapi Musik, Retardasi Mental, Sosial Emosional |
Subjects: | L Education > Educational Institutions M Music and Books on Music > M Music |
Fakultas: | Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik, S1 (Pendidikan Seni Musik) |
Depositing User: | sri yuniati perpustakaan |
Date Deposited: | 06 Feb 2023 08:21 |
Last Modified: | 06 Feb 2023 08:21 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/55990 |
Actions (login required)
View Item |