Bety Nur Haryani, 7111417052 (2022) NALISIS HIERARKI PROSES PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN SEBAGAI UPAYA PERCEPATAN PENURUNAN KEMISKINAN DI KABUPATEN BLORA. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Kabupaten Blora belum mampu untuk melepaskan diri dari jeratan zona merah kemiskinan sejak tahun 2009 hingga saat ini. Jumlah keluarga pra sejahtera di Kabupaten Blora cenderung fluktuasi dalam jangka waktu 2015-2019, tetapi jumlah kemiskinan yang terus mengalami penurunan. Program penanggulangan kemiskinan telah banyak dijalankan oleh pemerintah diimbangi dengan kenaikan anggaran penanggulangan kemiskinan setiap tahunnya. Pengurutan skala prioritas program diperlukan agar program dapat berjalan dengan maksimal dan mempercepat penurunan kemiskinan di Kabupaten Blora. Penelitian ini menggunakan alat analisis Analisis Hirarki Proses (AHP). Data primer dan sekunder digunakan dalam penelitian ini. Data primer diperoleh melalui wawancara dan kuesioner. Data sekunder diperoleh dari publikasi resmi, website pemerintah, laporan resmi mengenai penanggulangan kemiskinan. Hasil penelitian yaitu kriteria program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan usaha ekonomi mikro dan kecil menempati posisi pertama dengan nilai 0.463. Alternatif program basis keluarga diperoleh hasil program bantuan langsung tunai dengan nilai 0.117, basis pemberdayaan masyarakat diperoleh hasil program peningkatan kesempatan kerja dengan nilai 0.204 dan basis pemberdayaan usaha ekonomi mikro dan kecil diperoleh hasil program kelompok usaha bersama dengan nilai 0,194. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa program penanggulangan kemiskinan berbasis usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) menjadi prioritas dikarenakan UMKM yang ada di Kabupaten Blora memiliki tren naik dengan pertumbuhan kurang lebih 200 UMKM baru setiap tahunnya. Program penanggulangan kemiskinan yang menjadi prioritas di suatu wilayah belum tentu efektif jika dijalankan di wilayah lain. Hal ini terjadi karena program penanggulangan kemiskinan pada dasarnya disesuaikan dengan kondisi permasalahan yang ada di wilayah tersebut dan permasalahan yang dihadapi antar wilayah berbeda.

Actions (login required)

View Item