Khafidhotun Na’im, 7111416074 (2022) STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) MELALUI PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PERUSAHAAN DI KABUPATEN DEMAK. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengindentifikasi faktor yang mendukung dan menghambat pengembangan UKM melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan di Kabupaten Demak serta menyusun strategi prioritas yang dapat dilakukan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan Analytical Hierarchy Process (AHP). Data yang digunakan yaitu data primer dan sekunder yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara, penyebaran kuesioner, dan dokumentasi. Pengujian keabsahan data dilakukan melalui triangulasi dan uji inkonsistensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang mendukung pengembangan UKM melalui program CSR ialah besarnya potensi UKM untuk berkembang; adanya komitmen dari perusahaan untuk mengembangkan UKM; terdapat tim fasilitasi CSR sebagai jembatan penghubung pemerintah dengan perusahaan; terdapat legalitas yang kuat tentang pengembangan UKM melalui CSR perusahaan; program CSR menjadi syarat bagi perusahaan eksportir; dan perusahaan memiliki pengalaman yang lebih baik dalam mengelola bisnis. Sedangkan faktor penghambatnya adalah UKM sulit keluar dari zona nyaman; beberapa perusahaan mempunyai maindset CSR hanya menambah biaya perusahaan; belum semua perusahaan taat pada aturan kewajiban CSR; Perusahaan tidak konsisten pada komitmen; dan belum efektifnya kinerja tim fasilitasi CSR. Berdasarkan hasil perhitungan AHP pada seluruh alternatif, strategi prioritas yang dapat dilakukan dalam mengembangkan UKM melalui program CSR perusahaan adalah perusahaan memberikan bantuan permodalan kepada UKM dalam bentuk pinjaman lunak dengan bobot nilai 0,171; perusahaan membukakan akses permodalan kepada UKM dengan bobot nilai 0,129; transfer teknologi dari perusahaan kepada UKM dengan bobot nilai 0,123; dan meningkatkan kapasitas SDM pengelola usaha dengan bobot nilai 0,103. Inkonsistensi ratio yang diperoleh sebesar 0,01 atau kurang dari 10% (0,1) sehingga jawaban responden dapat dikatakan konsisten dan bisa diterima.

Actions (login required)

View Item