Afifah Putri Yasminia, 4201418013 (2022) ANALISIS PENGGUNAAN LABORATORIUM VIRTUAL TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMA MATERI GETARAN HARMONIK PADA PEGAS. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis penggunaan laboratorium virtual terhadap minat dan hasil belajar siswa di SMA. Pendekatan penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan desain penelitian quasi class that uses a virtual laboratory non-equivalent group. Sampel penelitian adalah siswa kelas X IPA 3 sebagai kelas yang tidak menggunakan laboratorium virtual dan X IPA 6 sebagai kelas yang menggunakan laboratorium virtual di SMA Negeri 4 Tambun Selatan. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling berdasarkan rekomendasi ahli yaitu guru. Metode pengumpulan data adalah metode angket (siswa dan pengamat) dan metode tes (pre-test dan post-test). Teknik analisis data adalah statistik inferensial yaitu statistik parametris dengan menguji ukuran populasi melalui data sampel. Berdasarkan hasil angket siswa dan pengamat diperoleh hasil bahwa kelas yang tidak menggunakan laboratorium virtual memperoleh persentase sebesar 79% (berminat) sedangkan pada kelas yang menggunakan laboratorium virtual memperoleh persentase sebesar 82,3% (sangat berminat) maka kelas yang menggunakan laboratorium virtual lebih berminat terhadap pembelajaran dibandingkan kelas yang tidak menggunakan laboratorium virtual. Rata-rata hasil belajar pre-test kelas yang tidak menggunakan laboratorium virtual adalah 31,71 dan post-test adalah 69,68 sedangkan kelas yang menggunakan laboratorium virtual adalah 65,91 untuk pre-test dan 87,82 untuk post-test. Hasil uji validasi media oleh menunjukkan bahwa LKPD berbasis PhET sebagai laboratorium virtual berada pada kategori sangat layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran untuk penunjang pembelajaran. Berdasarkan aspek kelayakan isi materi diperoleh persentase rata-rata 94%, aspek tampilan diperoleh persentase rata-rata 98,3% dan aspek bahasa diperoleh persentase rata-rata 100%. Hal ini menunjukkan bahwa ketiga aspek tersebut berada dalam kategori sangat layak. Keefektifan LKPD berbasis PhET sebagai media pembelajaran diperoleh persentase sebesar 60,24% termasuk dalam kategori cukup efektif untuk menumbuhkan minat belajar dan meningkatkan hasil belajar siswa. Ketuntasan klasikal kelas yang tidak menggunakan laboratorium virtual diperoleh persentase 31,4% berada pada kategori sangat kurang, artinya kelas yang tidak menggunakan laboratorium virtual belum tuntas belajar, sedangkan pada kelas yang menggunakan laboratorium virtual diperoleh persentase 91% berada pada kategori sangat baik, artinya kelas yang menggunakan laboratorium virtual telah tuntas belajar. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan baik minat maupun hasil belajar antara kelas yang tidak menggunakan laboratorium virtual dengan kelas yang menggunakan laboratorium virtual PhET

Actions (login required)

View Item