INDHANG DALAM PERTUNJUKAN EBEG SAPA NYANA DESA KARANGJATI KABUPATEN BANJARNEGARA


Atik Nur Novella, 2501415021 (2022) INDHANG DALAM PERTUNJUKAN EBEG SAPA NYANA DESA KARANGJATI KABUPATEN BANJARNEGARA. Under Graduates thesis, Unnes.

[thumbnail of 2501415021 - Atik Nur Novella.pdf] PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Kesenian ebeg merupakan salah satu kesenian yang populer dikalangan masyarakat Banjarnegara dan sekitarnya yang ditandai dengan banyaknya grup kesenian ebeg di wilayah Banjarnegara. Banyaknya grup kesenian ebeg saat ini tidak membuat grup ebeg Sapa Nyana menjadi surut akan prestasi. Grup ebeg Sapa Nyana mempertahankan prestasinya ditengah banyaknya grup kesenian yang ada dengan tetap mempertahankan kualitas sajiannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) bagaimana bentuk pertunjukan ebeg grup Sapa Nyana serta (2) mengetahui bagaimana proses nggayuh atau mengundang indhang agar merasuki badan wadhag pemain ebeg. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Lokasi penelitian berada di desa Karangjati kabupaten Banjarnegara tepatnya di kesenian ebeg grup Sapa Nyana. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi serta pemeriksaan keabsahan data dengan menggunakan triangulasi sumber, triangulasi teknik dan triangulasi teori. Analisa data menggunakan reduksi data, penyajian data dan verifikasi atau penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertunjukan ebeg Grup Sapa Nyana terbagi menjadi lima sesi pertunjukan: 1) pengorengan, 2) prajuritan I, 3) janturan I, 4) prajuritan II, 5) janturan II. Indhang diperoleh dengan dua cara agar pemain ebeg bisa mengalami intrance dalam pertunjukan. Pertama, pemain melaksanakan laku batin secara total sehingga mampu memilih indhang mana yang diinginkan untuk merasuk ke dalam dirinya. Kedua teknik janturan yaitu penimbul mengundang datangnya indhang agar merasuk ke dalam badan wadhag pemain ebeg sehingga yang bersangkutan mengalami intrance. Untuk memulai pelaksanaan intrance biasanya penimbul mengawali dengan membakar kemenyan putih di tengah arena pertunjukan sambil membaca mantra-mantra tertentu yang bertujuan untuk menghadirkan indhang. Bersamaan dengan asap kemenyan mengepul, pemain melakukan gerak tarian berjalan berputar-putar mengelilingi asap kemenyan yang membubung ke angkasa. Tidak lama kemudian para pemain akan mengalami intrance. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti memberikan saran perlunya pemerintah dalam meningkatkan performa pertunjukan agar semakin memiliki daya tarik bagi penonton, menggali potesi kesenian yang bersifat hiburan, serta mampu meningkatkan taraf kehidupan bagi para pemain ebeg. Selain itu, perlunya dilakukan penelitian lanjutan kepada praktisi akademisi tentang fenomena indhang dalam pertunjukan kesenian ebeg.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Indhang, Pertunjukan Ebeg
Subjects: L Education > Educational Institutions
N Fine Arts > NL Theater and Dance
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik, S1 (Pendidikan Seni Tari)
Depositing User: sri yuniati perpustakaan
Date Deposited: 01 Feb 2023 02:10
Last Modified: 01 Feb 2023 02:10
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/55823

Actions (login required)

View Item View Item