Fitri Eryana, 7111418132 (2022) PENGARUH BAHAN BAKU, BAHAN BAKAR, INVESTASI DAN TENAGA KERJA TERHADAP NILAI TAMBAH INDUSTRI MANUFAKTUR DI INDONESIA. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Sektor industri manufaktur adalah sektor yang dianggap sebagai sektor pemimpin (leading sector) karena dengan adanya pembangunan di sektor industri akan mendorong sektor-sektor lainnya untuk mengalami pembangunan pula. Sektor Industri merupakan sektor yang paling besar kontribusinya terhadap PDB serta memiliki kemampuan untuk menghasilkan nilai tambah yang tinggi. Namun jika dilihat dari proporsinya terhadap PDB nilai tambah industri manufaktur terus turun sejak tahun 2013. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui adanya pengaruh jangka pendek dan panjang variabel mikro ekonomi berupa sumber modal bahan baku, bahan bakar, investasi dan tenaga kerja terhadap industri manufaktur di Indonesia tahun 1991-2021. Adapun variabel yang digunakan adalah bahan baku, bahan bakar, investasi dan tenaga kerja sebagai variabel bebas dan nilai tambah industri manufaktur sebagai variabel terikat. Data pada penelitian ini dianalisis menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dengan pendekatan Error Correction Model (ECM). Jenis data yang digunakan yaitu data sekunder yang bersumber dari website resmi Badan Pusat Statistik (BPS). Hasil menunjukkan bahwa bahan baku, bahan bakar dan tenaga kerja berpengaruh signifikan baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang terhadap nilai tambah industri manufaktur di Indonesia. Sedangkan investasi tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai tambah industri manufaktur di Indonesia dalam jangka pendek namun dalam jangka panjang investasi berpengaruh signifikan terhadap nilai tambah industri manufaktur di Indonesia. Saran dari penelitian ini adalah pemerintah diharapkan melaksanakan pembangunan infrastruktur yang lebih baik, menjaga stabilitas harga bahan bakar, mendorong iklim investasi yang kondusif, dan juga baik pemerintah, pengusaha maupun masyarakat sebagai tenaga kerja diharapkan mampu untuk mempertahankan serta meningkatkan kualitas sesuai dengan porsi masing-masing dengan baik untuk meningkatkan produktivitas agar terciptanya keseimbangan untuk meningkatkan nilai tambah industri manufaktur di Indonesia.

Actions (login required)

View Item