ANALISIS ETIKA BERBAHASA WARGANET TIONGKOK PADA MEDIA SOSIAL WEIBO
DIYAH AYU SAPITRI, 2404417008 (2022) ANALISIS ETIKA BERBAHASA WARGANET TIONGKOK PADA MEDIA SOSIAL WEIBO. Under Graduates thesis, Unnes.
PDF
- Published Version
Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Etika berbahasa dalam bermedia sosial merupakan suatu tata cara atau perilaku seseorang dalam bertutur kata/berbahasa saat berkomunikasi di media sosial. Dalam berkomunikasi hendaknya para peserta tutur mampu berbahasa menggunakan kosa kata yang baik dan sopan serta tidak merugikan pihak lain. Namun dalam praktiknya tidak sedikit peserta tutur yang bertutur kata tidak sesuai dengan norma kesopanan, menggunakan kosa kata kasar atau cacian seperti yang terdapat pada media sosial Weibo milik akun @onlyonebright. Fokus utama dalam penelitian ini adalah tuturan-tuturan yang terdapat pada kolom komentar atas unggahan pada akun tersebut yang kemudian diklasifikasikan ke dalam pematuhan dan pelanggaran terhadap maksim kebahasasan Leech. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka peneliti berupaya menganalisis bagaimana etika berbahasa peserta tutur/warganet Tiongkok dalam berkomunikasi pada media sosial Weibo. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan etika berbahasa warganet Tiongkok pada media sosial Weibo, mendeskripsikan bagaimana etika berbahasa warganet Tiongkok di media sosial Weibo terhadap pematuhan dan pelanggaran berdasarkan enam prinsip maksim kebahasaan Leech. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui dokumentasi dan wawancara tidak terstruktur. Hasil data yang diperoleh berupa tuturan warganet Tiongkok sebanyak 20 tuturan yang diambil dari kolom komentar Weibo milik akun @onlyonebright yang kemudian dianalisis dan disajikan dalam bentuk deskriptif yang berisi penjelasan atau gambaran terhadap data yang diteliti berdasarkan teori enam maksim kebahasaan Leech. Berdasarkan hasil analisis terhadap kasus yang terjadi pada akun Weibo milik @onlyonebright, ditemukan terdapat lebih banyak tuturan yang termasuk dalam pelanggaran terhadap maksim kebahasaan Leech dibandingkan dengan tuturan yang termasuk dalam pematuhan terhadap maksim kebahasaan Leech. Namun terdapat juga data penelitian yang tidak dapat dikategorikan sebagai sebuah tuturan, sehingga data tersebut tidak dapat dikatakan sebagai tuturan yang termasuk dalam pematuhan ataupun pelanggaran terhadap maksim kebahasaan Leech
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Etika Berbahasa, Warganet, Media Sosial, Weibo |
Subjects: | P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures > PI1 Indonesia > Pendidikan Bahasa dan Sastra P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures > PI2 China |
Fakultas: | Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa Mandarin |
Depositing User: | sri yuniati perpustakaan |
Date Deposited: | 30 Jan 2023 04:25 |
Last Modified: | 30 Jan 2023 04:30 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/55750 |
Actions (login required)
View Item |