PERAN PANTI ASUHAN DAN MASYARAKAT POINTE�NOIRE TERHADAP TAHAP USIA SEKOLAH HINGGA REMAJA TOKOH MOÏSE DALAM ROMAN PETIT PIMENT: KAJIAN PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL ERIK H. ERIKSON


Mila Ambiya, 2311418024 (2022) PERAN PANTI ASUHAN DAN MASYARAKAT POINTE�NOIRE TERHADAP TAHAP USIA SEKOLAH HINGGA REMAJA TOKOH MOÏSE DALAM ROMAN PETIT PIMENT: KAJIAN PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL ERIK H. ERIKSON. Under Graduates thesis, Unnes.

[thumbnail of 2311418024 - Mila Ambiya.pdf] PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Petit Piment adalah roman karya Alain Mabanckou yang menceritakan tentang perjalanan hidup seorang yatim piatu bernama Moïse yang sedang berada di tahap usia sekolah ketika ia tinggal di panti asuhan dan saat beranjak remaja ia hidup di kota Pointe-Noire. Dalam konsep teori perkembangan psikososial, kondisi lingkungan dimana seseorang tinggal mempengaruhi psikologis orang tersebut. Maka dalam Petit Piment, panti asuhan dan lingkungan masyarakat Pointe-Noire memiliki peran terhadap psikologis tokoh Moïse. Panti asuhan berperan dalam menyediakan pola asuh dan ruang lingkup untuk perluasan dunia sosial Moïse sebagai anak usia sekolah. Kemudian kondisi masyarakat Pointe-Noire berperan dalam perkembangan ego Moïse sebagai anak remaja. Untuk menjabarkan hal-hal tersebut, peneliti menggunakan kajian teori Perkembangan Psikososial Erik H. Erikson. Pendekatan penelitian dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Objek material dalam penelitian ini adalah roman Petit Piment dan objek formalnya adalah peran panti asuhan dan masyarakat dalam perkembangan psikososial Moïse di tahap usia sekolah hingga remaja. Kemudian metode analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif analitik. Hasil dari penelitian ini meliputi: pola asuh dan perluasan dunia sosial Moïse di panti asuhan memicu timbulnya krisis psikososial di tahap usia sekolah, yakni krisis produktivitas vs inferioritas ; ketika di Pointe-Noire, perluasan dunia sosial Moïse sebagai anak usia sekolah dan konteks sosial yang ada disana menciptakan keberanian dan mengembangkan kesadaran dirinya sebagai remaja, serta pencapaian kekuatan dasar tahap remaja yaitu kesetiaan. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pola asuh dan lingkungan sosial di panti asuhan serta masyarakat Pointe-Noire telah memicu munculnya sifat dasar ketika di usia sekolah yakni tekun dan sifat dasar ketika remaja yakni konsisten dan mandiri dalam diri Moïse. Namun sifat-sifat tersebut dapat diraih setelah ia berhasil mengembangkan produktivitasnya di tahap usia sekolah dan mengembangkan kesadaran dirinya serta mencapai kekuatan dasar kesetiaan ketika remaja.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Alain Mabanckou, Erik H. Erikson, perkembangan psikososial, Petit Piment, psikologi sastra
Subjects: P Language and Literature > PDA French Languages
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Sastra Perancis (S1)
Depositing User: sri yuniati perpustakaan
Date Deposited: 27 Jan 2023 03:54
Last Modified: 27 Jan 2023 03:54
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/55708

Actions (login required)

View Item View Item