Fahri Huzein, 3211417037 (2022) KAJIAN MORFOLOGI GOA LAWA TEMANGGUNG UNTUK PENGEMBANGAN WISATA MINAT KHUSUS SUSUR GOA. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Semakin berkembangnya pariwisata dikalangan masyarakat umum memberikan keuntungan baik bagi kawasan maupun masyarakat sekitar. Wisata yang banyak diminati adalah wisata petualangan yang menambah adrenalin wisatawan dan memberikan kesan yang berbeda, seperti halnya yang terdapat di objek wisata Goa Lawa yang dirasa perlu adanya pengembangan wisata untuk memaksimalkan sumber daya alam yang ada. Tujuan penelitian adalah 1) mengidentifikasikan dan memetakan goa lawa berdasarkan tingkat kesulitan dan kelompok peminat. 2) Menilai kelayakan wisata goa lawa sebagai obyek wisata susur goa. Lokasi penelitian berada di Goa Lawa tepatnya di Desa Ngaliyan, Kecamatan Bejen, Kabupaten Temanggung. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan mengambil populasi keseluruhan objek Goa Lawa sedangkan sampel yang diambil adalah wisatawan dan titik stasiun yang berada di dalam goa. Data yang digunakan adalah data primer yang diambil langsung dilapangan dengan cara observasi dan wawancara. Ada 5 variabel dalam penelitian ini yaitu pengambaran ornamen Lorong goa, kondisi fisik goa, pengembangan wisata, menejemen pengelolaan wisata dan kondisi fasilitas umum Metode yang digunakan untuk mengolah data pada penelitian kali ini menggunakan beberapa metode analisis: Analisis deskriptif kualitatif digunakan untuk mengetahui kondisi eksternal atau pengelolaan objek wisata dengan metode analisis Pedoman Daerah Operasi Objek dan Daya Tarik Wisata Alam DiRJEN phka 2003 dan Analisis deskriptif kuantitatif untuk menganalisis perhitungan data goa yang dalam pengelolaanya menggunakan aplikasi survex. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Gua Lawa merupakan gua kars yang memiliki panjang 94 m dengan bentuk Horizontal. Gua Lawa merupakan gua yang baru mulai dikembangkan oleh pemerintah setempat sejak 2019 dengan mengandalkan potensi alam gua dan pemandangan alam. Gua lawa termasuk kedalam gua yang memiliki grade 2 (sedang). Berdasarkan tingkat kesulitan kelompok peminat yang direkomendasikan adalah usia 13 – 45 tahun. Konsep wisata minat khusus yang dapat dikembangkan di Gua Lawa Berdasarkan penilaian klasifikasi gua sangat layak untuk pengembangan wisata petualangan dan wisata pendidikan dengan perolehan skor 76%. Saran, perlu adanya pengoptimalan sumber daya yang ada untuk mendorong pariwisata yang lebih maju, selain itu perlu adanya penambahan ataupun perbaikan fasilitas sarana dan prasarana. Pengelola wisata harus mengakomodir segala keperluan untuk kegiatan wisata susur goa baik dari segi manajemen pengelolaan maupun fasilitas lain yang diperlukan untuk kegiatan tersebut

Actions (login required)

View Item