Ikhda Fitria, 8111418200 (2022) PERLINDUNGAN KONSUMEN PENGGUNA JASA TITIP MERCHANDISE KPOP MELALUI MEDIA SOSIAL APABILA BARANG TITIPAN TIDAK DIKIRIMKAN. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Jasa titip merupakan layanan yang menempatkan pelaku usaha sebagai perantara untuk membelikan produk sesuai dengan pesanan konsumen. Jasa titip merchandise KPOP dipilih karena kepraktisan yang ditawarkan, konsumen hanya perlu membayar dan menunggu produk pesanan tiba. Di balik kemudahannya, terdapat risiko yang patut diwaspadai berkaitan dengan barang tititpan yang tidak dikirimkan oleh pelaku usaha yang selalu berakhir tanpa penyelesaian formal serta menyebabkan kerugian bagi pihak konsumen. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: 1) Bagaimana implementasi hukum dalam perlindungan konsumen jasa titip merchandise KPOP terhadap barang titipan yang tidak dikirimkan? 2) Bagaimana pengawasan pemerintah terkait praktik jasa titip merchandise KPOP melalui media sosial? Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis yuridis sosiologis. Sebagai penelitian hukum empiris, penelitian dilaksanakan di lapangan yaitu kepada konsumen, pelaku usaha, dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah. Data yang didapatkan melalui teknik observasi dan wawancara menjadi data primer sedangkan data sekunder diperoleh melalui dokumentasi. Penelitian menunjukan hasil 1) Pengaturan hukum mengenai perlindungan konsumen yang terdapat dalam Undang-Undang Perlindungan Konsumen, Undang-Undang ITE, dan Undang-Undang Perdagangan tidak terimplementasi. Sangat mudah bagi pelaku usaha menghindar dari tanggung jawabnya untuk mengirimkan barang konsumen serta tidak ada penyelesaian sengketa yang efektif untuk mengembalikan hak konsumen tersebut. 2) Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Tengah tidak memiliki program yang berkaitan dengan perlindungan konsumen jasa titip baik dari segi perizinan, edukasi, maupun penyediaan informasi bagi masyarakat. Dari hasil yang diperoleh, penulis memberikan simpulan sebagai berikut 1) Implementasi peraturan mengenai perlindungan konsumen jasa titip merchandise KPOP melalui media sosial tidak terlaksana sebagaimana mestinya dengan terus berulangnya kasus barang titipan tidak dikirimkan serta ketiadaan penyelesaian sengketa yang efektif untuk mengembalikan hak konsumen, dan 2) Pengawasan pemerintah tidak dapat berjalan karena tidak terdapat mekanisme perizinan bagi pelaku usaha. Saran yang diberikan adalah mengoptimalkan perizinan melalui sistem OSS, menyediakan jalur penyelesaian sengketa yang efektif, dan menyediakan informasi mengenai pelaku usaha yang dapat diakses oleh konsumen.

Actions (login required)

View Item