Annisa Febiyani, 3201418033 (2022) KAPASITAS KESIAPSIAGAAN DALAM MENGHADAPI BENCANA TANAH LONGSOR PADA SISWA KELAS XI DI MA TERPADU DARUL AMAL KECAMATAN JATIYOSO KABUPATEN KARANGANYAR. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

MA Darul Amal sebagai satu-satunya sekolah menengah di Kecamatan Jatiyoso terletak di wilayah yang rawan terhadap bencana tanah longsor. Kecamatan Jatiyoso yang sering dilanda bencana tanah longsor menyebabkan sebagian besar siswa MA Darul Amal pernah mengalami bencana tanah longsor. Tingkat kejadian bencana tanah longsor yang tinggi dapat menyebabkan dampak negatif seperti kerugian harta benda bahkan jatuhnya korban jiwa. Maka, upaya mitigasi bencana perlu diajarkan sejak dini melalui peran orang tua dan pendidikan. Sebagai satu-satunya sekolah menengah di Kecamatan Jatiyoso, MA Darul Amal dapat mendorong siswa agar memiliki kemampuan dan kesiapsiagaan ketika menghadapi bencana. Tingkat kemampuan dan kesiapsiagaan ini dapat dilihat dari pengetahuan siswa selama mendapatkan pembelajaran di sekolah melalui hasil belajar di sekolah. Karena pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam pengembangan sumber daya manusia, hal ini dikarenakan pendidikan dapat membentuk pola masyarakat yang semakin baik. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif dengan populasi dalam penelitian ini adalah siswa MA Darul Amal Kecamatan Jatiyoso. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sample dengan 42 sampel yaitu siswa kelas XI MA Darul Amal. Teknik pengambilan data menggunakan tes, kuesioner, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian yang diperoleh yaitu 1) Tingkat kapasitas siswa MA Darul Amal termasuk dalam kategori sedang dengan nilai 58.1%. Tingkat kapasitas diukur dengan indikator kapasitas terhadap mitigasi, kapasitas terhadap kesiapan, dan kapasitas bertahan hidup. 2) Tingkat kesiapsiagaan siswa MA Darul Amal termasuk dalam kategori siap dengan nilai 68%. Kesiapsiagaan diukur menggunakan parameter pengetahuan terhadap fenomena bencana yang terjadi, kebijakan/ panduan, rencana untuk keadaan darurat, sistem peringatan dini, dan mobilisasi sumber daya. 3) Terdapat hubungan signifikan antara tingkat kapasitas dan kesiapsiagaan siswa terhadap hasil belajar siswa. Saran yang diberikan pada penelitian ini meliputi 1) Perlu adanya peningkatan kegiatan sosialisasi terkait pemahaman bencana tanah longsor yang dapat dilakukan melalui kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat. 2) Diharapkan dapat membentuk pos komando dan koordinasi tanggap bencana di sekolah yaitu di MA Darul Amal atau di titik lokasi aman. 3) Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana dengan kolaborasi organisasi di sekolah untuk keadaan darurat.

Actions (login required)

View Item