Alifah Ratri Widyaningrum, 1401418196 (2022) PENANAMAN NILAI KARAKTER SOPAN SANTUN MELALUI PEMBIASAAN BERBAHASA KRAMA DI SD NEGERI 3 TEMUWUH KECAMATAN DLINGO KABUPATEN BANTUL. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Pesatnya arus globalisasi membuat karakter generasi bangsa semakin terkikis. Hal tersebut sudah menjadi perhatian pemerintah dengan dikeluarkannya PP No. 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter di semua jalur pendidikan. Kemudian dikuatkan oleh Peraturan Menteri No. 20 Tahun 2018 tentang Pendidikan Penguatan Karakter di Sekolah Formal. Saat ini karakter sopan santun siswa sudah sangat menurun, hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya siswa yang mulai melupakan sopan santun dan tata krama baik saat berperilaku maupun bertutur kata, siswa juga banyak yang mengucapkan kata-kata kasar dan kotor. Berdasarkan hal tersebut maka karakter sopan santun sangat perlu untuk diperbaiki kembali. Sopan santun adalah budi pekerti yg baik, tata krama, peradaban, kesusilaan. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui penerapan pembiasaan berbahasa krama, kendala yang dihadapi dalam pembiasaan berbahasa krama, dan bahasa krama yang dapat meningkatkan sopan santun siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis deskriptif dengan teknik pengambilan data berupa wawancara, observasi, dan catatan lapangan serta dokumentasi. Peneliti melakukan wawancara dengan kepala sekolah, guru kelas tinggi dan guru kelas rendah untuk mendapatkan informasi mengenai pelaksanaan pembiasaan bahasa krama di SDN Negeri 3 Temuwuh. Analisis data dilakukan sebelum dan sesudah di lapangan. Adapun sebelum di lapangan dilakukan dengan melakukan pra penelitian, sedangkan setelah di lapangan analisis data menggunakan miles and hubberman. Pembiasaan berbahasa krama di SDN Negeri 3 Temuwuh dilakukan satu minggu sekali yaitu pada hari sabtu. Dalam pelaksanaannya terdapat kendala baik dari faktor internal maupun eksternal. Guru dan Sekolah sudah berusaha untuk mengatasi kendala-kendala tersebut. Melalui pembiasaan tersebut, karakter sopan santun siswa perlahan meningkat. Siswa menjadi lebih sopan dan santun baik dalam berperilaku maupun berucap. Pembiasaan bahasa krama dapat meningkatkan karakter sopan santun siswa, siswa yang terbiasa menggunakan bahasa krama dalam berkomunikasi memiliki budi pekerti yang luhur

Actions (login required)

View Item